Kajen, redaksimedinas.com – Bencana dapat datang tiba-tiba. Bencana datang tidak dengan kabar berita. Selalu siap siaga dan tanggap bencana, akan penting dalam mengatasi dampak bencana. Demikian penekanan Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH., M.Si saat memimpin secara langsung Rapat Koordinasi penanganan bencana dengan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat terkait, Jumat (16/02/2018) pagi di ruang rapat rumah dinas jabatan Bupati di Kajen.
Dijelaskan Bupati, intensitas curah hujan yang cukup tinggi di Kabupaten Pekalongan pada Kamis, tanggal 15 Pebruari 2018 telah mengakibatkan berbagai bencana di empat wilayah atas Kabupaten Pekalongan, yakni Kecamatan Paninggaran, Lebak Barang, Petungkriyono dan Kandangserang. “Dari tanah longsor dan amblesnya jalan yang menutup akses transportasi masyarakat hingga putusnya jembatan di Desa Bubak dan Luragung Kecamatan Kandangserang,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa banyaknya titik-titik dan cakupan bencana di empat kecamatan tersebut perlu tindakan dan penanganan segera. Belum lagi pendataan dampak bencana berkaitan rehabilitasi pasca bencana. “Oleh karena itu disamping tindakan cepat sebagai bentuk quick respon dari pemerintah, tidak kalah pentingnya adalah koordinasi untuk menenentukan skala prioritas penanganan dengan mempertimbangkan kewenangan Kabupaten, Propinsi, dan Pusat. Dan tidak ada ustilah hari libur untuk menangani bencana…tidak memikir capek semalam baru tiba dari kunker di Padang…,”ujar Bupati.
Sambil memantau Team yang telah bergerak di lapangan untuk menangani dampak bencana, tinjauan langsung bencana akan dilaksanakan Bupati KH. Asip Kholbihi, SH., M.Si pada hari Minggu, 18 Pebruari 2018 lusa. (Ari /didik/dinkominfo kab.pekalongan)