Syawaluddin Terpilih Jadi ketua HIPMI NTB


Mataram, redaksimedinas.com – Musyarawah Daerah (Musda) BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesi goa (HIPMI) NTB ke XIII memilih Syawaluddin secara aklamasi sebagai ketua BPD HIPMI NTB periode 2018 – 2021.

Syawaluddin akrab disapa – Aweng tersebut menggantikan Sultan Kertapati. Terpilihnya Aweng sebagai ketua BPD HIPMI NTB berlangsung secara dramatis, Kamis (1/3) lalu.

Dalam keterangan tertulisnya yang diterima media ini Sabtu (3/3) di Mataram menyebutkan, pada awalnya, ada dua kandidat bertarung memperebutkan 15 suara. Yakni, Syawaluddin dan Lalu Azril Sopandi.

Dalam pemilihan tahap pertama, Aweng dan Azril memperoleh raihan suara draw 7, dan 1 suara batal, dari 15 suara diperebutkan.

Namun kemudian kedua kandidat tersebut berunding. Yang akhirnya, Lalu Azril Sopandi memilih mengundurkan diri dan mendukung sepenuhnya Syawaluddin untuk memimpin HIPMI NTB.

“Mengabdi untuk HIPMI NTB tidak harus menjadi ketua.” kata Lalu Azril disambut appluas peserta Musda HIPMI NTB,” ujarnya.

Ketua BPD HIPMI NTB, Syawaluddin mengatakan, sebagai organisasi tempat berhimpun pengusaha Muda, dirinya memastikan akan bersinergi dengan pemerintah daerah untuk bagaimana terus mendorong dan menumbuhkan semangat berwirausaha di kalangan pemuda.

“Tentu dengan pemerintah kita sinergi untuk mendorong terciptanya pengusaha Muda”, kata politisi Muda Partai Gerindra tersebut.

Aweng melihat, bahwa saat ini ada semangat luar biasa dari kalangan anak muda untuk berwirausaha atau menjadi pengusaha cukup meningkat.

Oleh karena itu, sebagai ketua HIPMI NTB terpilih ia siap membimbing dan mengarahkan kepada para pengusaha pemula notabenenya anak – anak Muda, untuk terus mengembangkan dam memajukan usaha tersebut.

Baginya, tidak saat lagi anak – anak harus melulu berpikiran menjadi PNS atau pegawai. Namun menurutnya, saat ini anak – anak Muda harus merubah mainset seperti itu.

Menurutnya, menjadi berwirausaha atau menjadi pengusaha adalah solusi terhadap lapangan pekerjaan ada. Baginya, prinsipnya utama menjadi pengusaha harus ada keberanian, dan mampu menangkap potensi peluang usaha ada disekitarnya.
Ini adalah momentum kebangkitan kembali HIPMI yang selama ini terkesan mati. “Saya katakan bahwa HIPMI harus bisa di rasakan dan di nikmati keberadaannya oleh setiap pengusaha muda yang ada di NTB ini. Saya siap mendedikasikan waktu dan pikiran saya untuk kebesaraan Hipmi kedepan, sesuai dengan moto Ihklas mengabdi dan Istiqomah berjuang untuk kebesaran HIPMI,” pungkasnya. (Hrw)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.