Stop Kematian Ibu dan Anak !!!

Jawa Tengah66 Dilihat

Kajen , redaksimedinas.com –  Dalam upaya untuk menzerokan angka kematian ibu dan anak khususnya di Kabupaten Pekalongan, Bupati Pekalongan melalui Wakil Bupati Ir. Arini Harimurti mengharapkan elemen yang terkait untuk saling mendukung dan berkomitmen dalam penurunan angka kematian ibu dan anak. “Mari kita berkomitmen, stop kematian ibu dan anak. Tentunya tidak hanya itu tetapi juga gizi yang buruk harus menjadi perhatian kita bersama. Mari kita perangi bersama-sama!,” ajak Arini saat membuka Lokakarya Integrasi Rencana Aksi Daerah Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak dengan Perencanaan Tahunan Perangkat Daerah Selasa pagi (20/3) di Aula Bappeda dan Litbang Kabupaten Pekalongan yang difasilitasi oleh KOMPAK Jawa Tengah.

Lebih lanjut Wakil Bupati menyampaikan bahwa kesehatan adalah sebuah bidang yang sangat penting karena maju mundurnya sebuah negara, maju mundurnya daerah kita sangat bergantung pada kualitas generasi yang akan datang. Sedangkan kualitas generasi kita sangat dipengaruhi oleh kesehatannya. “Anak yang sehat lahir dari ibu yang sehat. Oleh karena itu kesehatan menjadi urusan wajib di dalam pelayanan dasar di Kabupaten Pekalongan termasuk kesehatan Ibu dan Anak.,” tambahnya.

Menurut Wabup, hal ini menjadi tanggungjawab bersama antara Pemerintah dan masyarakat. Dengan komitmen bersama, melalui program Emas dan juga SMS Bunda untuk membenahi pelayanan kesehatan dan pendampingan kepada masyarakat, maka angka kematian ibu melahirkan dan bayi lahir dari tahun ke tahun semakin menurun. “Saya ingat, dulu kita masuk 10 besar dalam AKI, tapi alhamdulillah sekarang berada diurutan belasan. Ini sudah bagus, dan hendaknya kita pertahankan sampai turun terus dan kemudian Stop,” pesannya.

Terkait dengan kerjasama dengan KOMPAK yang telah menyusun Rencana Aksi Daerah, Wabup mengharapkan OPD dan perangkat lainnya yang terkait bisa menyusun Rencana Kerja tiap tahun yang terintegrasi dan bersinergi dengan Rencana Aksi Daerah ini sehingga hasilnya akan lebih positif. “Upaya yang telah kami lakukan adalah dengan memberikan Kartu Kajen Sehat bagi masyarakat tidak mampu, dan juga meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dengan meningkatkan fasilitas yang dibutuhkan,” ujarnya.

Ditambahkan Arini, dari semua upaya yang dilakukan, yang terpenting adalah bagaimana menggerakkan masyarakat agar mereka peduli untuk menjaga dan memeriksakan kehamilan sehingga bisa mengurangi resiko kematian ibu dan anak. Seperti yang telah dilakukan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pekalongan Hj. Munasifah yaitu membentuk Gerakan Masyarakat Stop Kematian Ibu dan Anak (GEMA SETIA). “Kalau itu sudah menjadi gerakan maka target yang akan dihadapi, dan zero kematian insya allah akan terwujud. Oleh karena itu, para kepala desa hendaknya dapat memanfaatkan pula dana desanya untuk kegiatan Gema Setia ini. Semua unsur yang ada harus mempunyai Rencana Kegiatan yang mengacu pada Rencana Aksi Daerah,” kata Wakil Bupati.

Diakhir sambutannya, tak lupa Wabup menyampaikan rasa terimakasihnya pada semua pihak yang telah berupaya menurunkan AKI. “Trimakasih pada Ormas atas kiprahnya yang sangat banyak sekali, mari bersinergi mengurangi kematian Ibu dan Anak. Semoga dengan keberadaan Kompak Kabupaten Pekalongan benar-benar “Zero Kematian”,” harapnya.

Sementara itu Ketua Kompak Jawa Tengah Mohammad Bisri menyampaikan bahwa Kompak sebagai sebuah program bantuan dari Pemerintah Australi untuk Pemerintah Indonesia dalam upaya perbaikan pelayanan termasuk tata kelola desa dan KIA. “Ini adalah dukungan kami pada Kabupaten Pekalongan untuk menurunkan angka kematian Ibu dan Bayi agar tidak hanya menjadi konsentrasi dari Dinas Kesehatan saja tetapi juga bisa dikeroyok bersama oleh OPD lain yang terkait,” jelasnya.

Dalam kegiatan yang rencananya akan dilakukan selama 2 hari tersebut, Bisri mengatakan pihaknya akan menyampaikan pokok-pokok pikiran, upaya dan strategi dalam menurunkan angka kematian. Dengan kolabrasi ini kita ingin mengintegrasikan dan memetakan dukungan yang akan dilakukan sehingga sesuai dengan yang diharapkan. “Tujuan dari Lokakarya ini adalah ingin mengintegrasikan apa yang diprogramkan dalam Rencana Aksi Daerah bisa masuk dalam rencana kegiatan tahunan baik di Puskesmas maupun di setiap kecamatan dengan didukung oleh Perbub Pelimpahan Kewenangan Bupati kepada Camat,” ujar Bisri.  (Ari /451h 7 Diyon)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.