Status Gunung Agung Naik Menjadi Awas,Masyarakat Dihimbau Waspada

Bali64 Dilihat

Asap dan abu vulkanik menyembur dari kawah Gunung Agung terlihat dari kawasan Kubu, Karangasem, Bali, Selasa (28/11). Gunung Agung terus mengeluarkan asap dan abu vulkanik berintensitas sedang hingga tinggi dengan ketinggian sekitar 3.000 meter.

KARANGASEM,redaksimedinas.com – Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengatakan aktivitas vulkanik Gunung Agung siang ini, Bali terus meningkat.

Terpantau Gunung Agung mengeluarkan letusan terus menerus.

Gunung Agung meletus menerus. Asap kawah bertekanan sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 4.000 meter di atas kawah.

Tremor menerus terekam dengan amplitudo 1-2 mm (dominan 1 mm). Status Awas level 4,” ujar Sutopo melalui akun Twitter pribadinya @Sutopo_BNPB, Selasa (28/11).

Berdasarkan informasi dari pos pantau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Rendang, intensitas gempa tremor terjadi sangat tinggi dan terus menerus pada siang ini,”kata Sutopo

Dia berharap semua masyarakat harus waspada akan bahaya erupsi Gunung Agung yang lebih besar terjadi. Terutama bagi masyarakat yang masih berada dalam radius wilayah 8-10 kilometer dari Gunung Agung untuk segera mengungsi.

Informasi dari Pos Pantau PVMBG Rendang bahwa gempa tremor sangat tinggi dan menerus pada 28/11/2017 siang hari ini, Harap semua waspada. Masyarakat yang masih berada di dalam radius 8-10 km di himbau untuk segera mengungsi dengan tertib dan tenang,”jelas Sutopo.

Status Gunung Agung naik dari Siaga (level 3) menjadi Awas (level 4), terhitung sejak Senin (27/11) pukul 06.00 WITA.

Sekitar 40.000 warga desa di sekitar Gunung Agung yang sudah mengungsi sejak Sabtu kemarin (25/11).
Mereka mengungsi ke desa-desa atau tempat lain yang berada di luar kawasan rawan bencana erupsi Gunung Agung.

Angka tepatnya dalam jumlah pengungsi belum bisa dipastikan, sebab petugas masih melakukan penyisiran dan mengimbau agar warga segera mengungsi.

Ada 22 desa berpotensi terdampak erupsi. Seluruh desa tersebut berada dalam radius rawan erupsi sejauh delapan kilometer dari kawah Gunung Agung, ditambah perluasan sektoral ke arah utara, timur laut, tenggara, selatan dan barat daya sejauh 10 kilometer.

Desa tersebut adalah Desa Ababi, Pidpid, Nawakerti, Datah, Bebandem, Jungutan, Buana Giri, Tulamben, Dukuh, Kubu, Baturinggit, Ban, Sukadana, Menanga, Besakih, Pempatan, Selat, Peringsari, Muncan, Duda Utara, Amertha Bhuana dan Sebudi.

Sementara ada sekitar 90.000 orang sampai 100.000 orang yang berada di desa tersebut dan harus dievakuasi.(thomson)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.