Seminar Penataan Kawasan Pesisir Kendal Terkait WPPI

Kendal203 Dilihat

Kendal, medianasional.id Dewan Riset Daerah Kabupaten Kendal menggelar pertemuan seminar Focus Group Discussion (FGD), mengenai penyusunan masterplan dan rencana kebutuhan juga pengembangan infrastruktur WPPI (Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri) di Kabupaten Kendal, bertempat di Hotel Sae In Kendal, Kamis,04/06/19.

Sebagai moderator, M. Kundarto, Ketua Dewan Riset Daerah Kendal, pada pertemuan Focus Group Discussion (FGD) memaparkan tugas DRD adalah memberikan masukan rekomendasi kebijakan makro dan arah penelitian ke depan di Kabupaten kendal.

“Penataan wilayah kawasan pesisir dan pengunaan lahan saat ini untuk tambak, pertanian, rumah nelayan, TPI, pelabuhan serta pariwisata seperti pulau tiban dan sendang sekucing. Dengan adanya rencana investasi di KIK, serta rencana pembuatan pabrik baja di pesisir pantai, perlu dikaji lebih mendalam terkait dampak lingkungan, seperti banjir, limbah, sampah dll.

lebih lanjut akan kita diskusikan dan kita bahas di sini” kata M.Kundarto, dalam forum ini kita menghadirkan narasumber dari pemerintah daerah dan akademisi, untuk memberikan masukan tentang masterplan penataan ruang di Kendal, yang harus dicermati dan idealnya kawasan pesisir ke depan seperti apa. Juga untuk meningkatkan PAD, atau dampak sosial lingkungan dan budaya maupun pembagian kewenangan, dimana yang ranahya pemkab, desa, propinsi atau pemerintah pusat. Agar nantinya ke depan Kendal menjadi permata pantura”, imbuhnya.

Sementara itu Wakil Bupati Kendal Masrur masykur dalam sambutanya mengatakan dalam penataan kawasan pesisir di kabupaten Kendal melalui seminar ini nantinya dapat memberikan wine- wine solusi ke semua pihak dan sesuai dengan arah kebijakan pembangunan pemerintah daerah.

“Kabupaten Kendal memiliki panjang pantai kurang lebih 42,4 km, yang berpotensi tinggi untuk pertanian tanaman pangan, tambak, pelestarian mangrov, perikanan tangkap (nelayan) dan semua itu belum dikelola secara maksimal untuk meningkatkan PAD dan kesejahteraan masyarakat”, terangnya.

Lebih lanjut orang nomer dua di Kendal memaparkan,” Sementara peruntukan lahan lainya sudah direncanakan masuk di kawasan pesisir. Seperti pelabuhan kendal, KIK, bendungan dan rencana pembukaan pabrik baja. Pesisir juga menyimpan permasalahan seperti sendimentasi, potensi pencemaran limbah cair, penimbunan sampah lewat perairan serta abrasi dan banjir,” ungkapnya.

Untuk itu kedepan Wabup menginginkan dalam pembangunan kawasan pesisir mengedepankan tiga pilar pembangunan, yaitu kedaulatan, keberlanjutan dan kesejahteraan.

“Pilar kedaulatan yaitu upaya perlindungan terhadap aset perairan laut dan biota laut dari limbah. Pilar keberlanjutan yaitu pemanfaatan SDA dan tata ruang wilayah tanpa merusak lingkungan dengan mengacu pada RTRW. Pilar kesejahteraan yaitu kesejahteraan bagi masyarakat sekitar khususnya para nelayan” jelas wabup.

Di akhir sambutan wabup berharap dengan sinergi yang baik dimasa mendatang potensi kelautan dapat menjadi salah satu sumber PAD serta menjadi lapangan kerja yang lebih menjanjikan bagi masyarakat.

Untuk diketahui bersama, Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI) adalah suatu bentang alam yang terdiri dari berberapa daerah dengan potensi sebagai tempat tumbuh dan berkembangnya kegiatan industri serta mempunyai keterkaitan ekonomi yang sifatnya dinamis karena mendapat dukungan dari sistem insfrakstruktur yang baik.

Turut hadir dalam kegiatan itu Wakil Bupati Kendal Masrur Masykur, sekda M.Toha dan dinas- dinas terkait di Kabupaten Kendal.

(tf/ rozim)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.