Saat Sidak Suyono Temukan Tingginya Angka Kematian Ibu dan Anak

Batang147 Dilihat

Batang, medianasional.id
Wakil Bupati Batang Suyono berkeinginan besar mempunyai Pusat Kesehatan Masyarakat (PUSKESMAS) yang baik dalam segi pelayanan kesehatanya terhadap masyarakat, dengan keinginanan tersebut Suyono sering melakukan inspeksi mendadak (Sidak).

Orang nomor dua di Kabupaten Batang tersebut gencar melakukan Sidak ke tempat pelayanan kesehatan tersebut berawal dari Kota Emping melinjo Limpung, menyisir naik ke Puskesmas Bawang hingga akhirnya kembali lagi ke Pantura di Puskesmas Banyuputih Kecamatan Banyuputih. Selasa, 19/2/2019.

“Sidak nantinya akan jatuh pada pusat kesehatan masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten Batang ini tanpa kecuali. Sidak ini dilakukan agar mengetahui secara langsung kondisi Puskesmas, sehingga mengetahui segala permaslahan yang ada di tingkas kesehatan masyarakatnya, baik permasalahan terhadap pasien, pelayan ASN ataupun lingkungan Puskesmas,” Jelas orang nomor dua di kabupaten Batang.

Lanjut Suyono, Pelayanan yang baik adalah Kerja jujur, dispilin, melayani pasien dengan senyum sapa yang baik, kerja sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP), namun terkadang harus sabar terhadap cacian dan makian dari pasien maupun keluarga pasien harus ASN terima dengan senyuman, itulah tugas mulia anda selaku pelayan masyarakat selaku Aparatur Sipil Negara yang berintegritas dan berdedikasi tinggi.

Orang nomor dua di Kabupaten Batang menjelaskan, Puskesmas itu memliki tanggungjawab didalam memberikan pendidikan kesehatan terhadap masyarakat lingkungannya, maka dari itu Puskesmas tidak membutuhkan kuantitas tapi yang di butuhkan adalah kualitas.

Menurut Orang nomor dua di Kabupaten Batang itu berharap, Kalau masih banyak orang yang datang berobat ke Puskesmas berarti Puskesmas belum sukses, Artinya bahwa Puskesmas hadir dan lahir di tengah – tengah masyarakat belum sepenuhnya bisa membuat masyarakat sehat, dan bagaimana caranya untuk menyehatkan masyarakatnya sehingga orang yang sakit sedikit sedikit.

Lebih lanjut Suyono menjelaskan, bahwa Puskesmas memiliki beban kerja yang sangat berat, Pemerintah pun memikirkan dan bertanggung jawab atas kesejahteraan ASN Puskesmas. Oleh karena itu kita masih memperjuangkan adanya kenaikan tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP) yang dapat mensejahterakan mereka.

“Saya paham betapa sulitnya dan beratnya serta pentingnya untuk melayani masyarakat, ada kalanya di puji pasien ada kalanya di caci maki oleh mereka, disinilah akan di uji kesabaran, keikhlasan dalam melaksanakan tanggungjawab sebuah pekerjaan disi lain harus bekerja ikhlas membantu sesama umat manusia disinilah integritas kita akan teruji. Siapapun orang nya dari mana asal usulnya bagaimana latarbelakangnya kalau mereka datang ke Puskesmas Layani dengan sepenuh hati,” Jelas Wakil Bupati Suyono.

Kepala Puskesmas Banyuputih dr. Ida Suryani mengatakan, bahwa Puskesmas kami sudah terakreditasi dasar untuk melayani masyarakat di 11 desa yang ada di wilayah kecamatan Banyuputih, dengan pendanaan operasional dari Bantuan Operasional Kesehatan ( BOK) mencapai Rp 500 juta, Badan Layanan Umum Daeah ( BLUD) Rp 1.1 miliar.

“Permaslahan kami hanya gedungnya yang sudah tidak bisa mengakomodir semua kebutuhan pelayanan, sehingga menginginkan sekali untuk direlokasi karena sudah tidak sesuai standat kesehatan,” Pinta orang nomor satu di Puskesmas Banyuputih itu.

Orang nomor satu di Puskesmas Banyuputih itu mengatakan, tingginya angka kematian oleh ibu yang melahirkan bayi, yang pada tahun ini sudah ada 3 orang ibu melahirkan meninggal dunia, 6 bayi meninggal dunia dan 2 balita.
Di wilayah kecamatan Banyuputih juga ada kasus stunting atau gizi buruk yang mencapai 69 bayi dan balita. (Puji_Leksono).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.