Rumah Tahrir Warga Alasmalang Kemranjen Ludes Terbakar

Purwokerto92 Dilihat

Banyumas, medianasional.id – Kebakaran menimpa rumah Tahrir Al Sa’roni (62 tahun) warga RT 03 RW 04 Desa Alasmalang Kecamatan Kemranjen, Kamis (5/7) dini hari. Rumah yang dihuni 5 orang tersebut hangus terbakar bersama perabot yang ada didalamnya.

Komandan Regu 3 Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) Kemranjen, Kasno mengatakan pada pukul 01.00 WIB pihaknya mendapat laporan dari Trianto Warga Alasmalang, adanya kebakaran rumah. Pihaknya segera menluncur ke lokasi, tetapi api sudah menjalar besar. Dengan dibantu Damkar dari Kroya pihaknya dapat memadamkan api sekitar puluk 03.30 WIB.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kebakaran ini, dan berhasil memadamkan api serta dapat melokalisir sehingga tidak merembet kerumah lainya,” kata Kasno

Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas, Kusworo mengatakan pihaknya telah melakukan pendataan dan membantu membersihkan sisa sisa kebakaran.

“Tidak ada korban jiwa, namun kerugian materi ditaksir mencapai Rp 45 juta,” katanya

Kusworo menambahkan berdasarkan informasi dan pendataan yang dilakukan, kronologi kejadian, pada siang harinya Rabu (4/7) pemilik rumah memasak sale dengan tungku , karena api tidak padam dengan sempurna mengakibatkan membakar kayu yang ada disekitarnya.

Siti Fatimah dan Anisa Melani (anak dan cucu pemilik rumah) seperti biasa tidur di kamar belakang dekat dapur. Pada pukul 01.00 WIB terbangun karena terasa panas dikarenakan api yang berasal dari dapur. Setelah ditengok, api sudah membakar dapur, kemudian berteriak membangunkan seisi rumah dan meminta pertolongan tetangga.

“ Warga sekitar berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun tidak cukup. Api dengan cepat menjalar ke rumah induk semi permanen ukuran 8 X 12 m yang terbuat dari kayu itu, dan ada yang menghubungi Damkar Pos Kemranjen,” katanya.

Kusworo menambahkan pihaknya telah berkordinasi dengan Kepala Desa dan Perangkat Desa Alasmalang dan segera membantu meringankan korban kebakaran.

“Untuk semantara korban Bapak Tahrir dan keluarga tinggal bersama adiknya yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kebakaran,” tambah Kusworo.

Kusworo menghimbau masyarakat agar tidak lupa mematikan kompor atau tungku usai memasak. Sebab, jika lalai dapat menyebabkan terjadinya kebakaran.

“Usai memasak, pastikan kompor atau tungku dalam kondisi mati. Jangan meninggalkan rumah, sebelum memastikan kompor atau tungku mati untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” himbaunya.

Kontributor : Parsito

Editor : Dian F

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.