Rakor dan Evaluasi Program Pamsimas Kabupaten Brebes

Jawa Tengah190 Dilihat

Brebes, redaksimedinas.com – Rapat Koordinasi dan evaluasi Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Kabupaten Brebes, dihadiri oleh Kepala Dinpermades, Disperwaskim, Baperlitbangda, DPU, Dinkes, SKPD, Camat Paguyangan, Tonjong, Bumiayu, Sirampog, Bantar Kawung, Salem, Kasi PMD, DC Pamsimas dan PSD tenaga Ahli, Asosiasi BP-SPAMS dan ketua BP-SPAMS se- kabupaten Brebes bertempat di RM. Sahabat Alam Bumiayu. Kamis, 15/3/2018.

Kepala Dinpermades kabupaten Brebes : Rofik Qoidul Adzan. SH. Mengatakan, Bahwa saat ini kita sedang diuji oleh Allah SWT, dengan adanya banjir dan tanah longsor di kabupaten Brebes ini.

“PR dari Pamsimas ini adalah masalah sanitasi atau jambanisasi, harus ada koordinasi. Saya berharap banyak harus ada komunikasi ke tingkat nasional atau pusat. Karena sudah ada beberapa kali Brebes tidak ada yang masuk, yang muncul hanya Pekalongan dan daerah lain. Sehingga Brebes terlewati terus.”Ucapnya.

Tolong ini menjadi rekomendasi laporan evaluasi ketingkat Nasional atau Pusat. PU agar jangan pendampingan terus, tapi kegiatan yang ditingkatkan. “Tegasnya.

Saya berharap pertemuan ini bisa memberikan manfaat, kalau perlu ada suatu perbaikan untuk kebaikan bersama. Dan masalah dampak bencana agar segera ditindaklanjuti. Karena kondisi ini masuk tanggap bencana.

Mengingat kabupaten Brebes saat ini IPM nya rendah nilainya, kalau di konversikan bukan hanya dibidang pendidikan saja tapi juga dibidang kesehatan. “Pungkasnya.

Kepala Baperlitbangda kabupaten Brebes melalui Hendra menyampaikan, Bahwa Bappeda memang ada dana tersedia setiap tahun untuk perencanaan mulai dari, penyusunan proposal, sosialisasi, RKM, sampai diterbitkannya surat penetapan. Bahwa dana tersebut masuk dalam kegiatan sanitasi, drainase, dan air minum. Untuk Pamsimas dibagi dengan kegiatan sanitasi serta drainase perkotaan. Dan Pamsimas tahun ini konsentrasi di kegiatan Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL).

Untuk capaian program Pamsimas sampai dengan tahun 2017 di kabupaten Brebes sejumlah 107 desa yang sudah dapat program Pamsimas. Untuk saat ini mulai tahun 2015 desa yang memiliki sumber mata air langsung atau permukaan sudah sangat sedikit sekali, sehingga di tahun 2017 seratus persen menggunakan sistem Pengeboran.

Dalam Minggu ini Pamsimas akan mengadakan sosialisasi program Pamsimas tahun 2019. Diharapkan desa yang belum mengikuti program Pamsimas bisa hadir.

Kebijakan Pemerintah Kabupaten belum RPJMDES tahun 2018 – 2022 masih konsen dibidang air minum dan sanitasi. Untuk air bersih sampai sekarang daerah pedesaan dan perkotaan baru capai 85% itu kemungkinan berkurang. Sedangkan untuk jambanisasi target 71.37% baru mencapai 69.71%. sehingga pemerintah kabupaten saat ini sentral pada jambanisasi.

Terkait dengan tanggap darurat bencana, kerugian bencana di kabupaten Brebes ini mencapai 119 milyar. Untuk Pamsimas agar asosiasi lokalisir dampak bencana secara riil yang nantinya Pamsimas akan alokasikan anggaran dari BNPB. “Pungkas Hendra. (Abu)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.