Proyek Pemasangan Pipa PDAM di Kecamatan TT, Diduga Melenceng Dari Rencana

Bengkulu, Sumatera152 Dilihat

Mukomuko, medianasional.id – Warga desa Terutung, kecamatan Teras Terunjam (TT), kabupaten Mukomuko, provinsi Bengkulu, menduga proyek pemasangan pipa PDAM diwilayah kecamatan TT itu, diduga melenceng dari rencana. Hal itu dikatakan warga, berdasarkan papan merek proyek. Karena desa Talang Kuning tidak tertulis pemasangan jaringan pipa tersebut, pada papan merek proyek.  Namun pada kenyataannya, pemasangan jaringan pipa PDAM dilakukan di desa Talang Kuning. Sehingga beberapa waktu lalu, perwakilan warga Terutung, menyoalkan perihal tersebut, dan mendatangan kediaman  Kepala Desa (Kades) Terutung, Alifsuh.

Karenakan sangat jelas tetulis pada papan proyek, yang didanai APBD kabupaten Mukomuko, dengan dana Rp 1,2 milyar itu, serta dilaksanakan CV. Bengkulu Karya Sejati itu,  Bahwa :

“Pengadaan dan Pemasangan Pipa Jaringan Distribusi Air Bersih dan Sambungan Rumah desa Teras Terunjam dan desa Terutung kecamatan Teras Terunjam”

Kades Terutung Alifsuh membenarkan terkait adanya warga yang mempersoalakan perihal tersebut, serta mendatangainya. Dikatakannya, yang menjadi persoalan oleh warga itu, pemasangan pipa dilakukan di desa Talang Kuning. ”Soal-nya pada papan merek proyek, tidak tertera pemasangan dilakukan di desa Talang Kuning,” kata Alifsuh.

Lebih lanjut Alifsuh mengatakan, apalagi pemasangan pipa di desa-nya hanya dilaksanakan sebatas Jembatan, yang diperkirakan hanya lebih kurang sepanjang 200 meter saja. Padahal panjang keseurahan  desa-nya tersebut, lebih kurang 1,2 kilo meter.

“Apalagi pada desa Terutung ini, pipa yang dipasang cuma sekitar 200 meter. Dan hal itu tentunya  dipermasalahkan warga. Kita mengingikan pemerintah daerah memperhatikan hal tersebut, sehingga tidak timbul gejolak ditengah-tengah masyarakat. Karena air bersih dari PDAM sangat diharapkan oleh warga desa ini. Karena jika mengarapkan air dari sumur, warga harus melakukan penggalian puluhan meter. Sementara mengharapkan air dari sungai Betung, sungai itu telah tercemari limbah buangan pabrik,” demikian Alifsuh mengatakan, Minggu (16/9/2018) dikediamanya.(Aris/Ras)

 

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.