Program Pembangunan Desa Doro Di Era Kepemimpinan Rukhaya

Pekalongan128 Dilihat

Kajen, medianasional.id Rukhaya adalah sosok Srikandi tangguh di desanya, berawal singgle peren dia mencalonkan diri untuk mempimpin desa di kota kecamatan Doro, daerah yang notabene daerah strategis yang terletak di pusat kota kecamatan di wilayah kabupaten Pekalongan. Minggu, 4/11 /18

” Berawal ingin mengabdikan untuk desa dimana dia dilahirkan tersebut Rukhaya mengikuti kompetisi pencalonan kepala desa, dengan dukungan keluarga dan warga masyarakat optimistis akan mengungguli lawan -lawannya. ” Ungkap Rukhaya

Dalam Kompetisi pemilihan kepala desa di wilyah kabupaten Pekalongan gelombang ke dua tersebut terdaftar 4 orang kandidat kepala desa. Dalam kompetisi tersebut akhirnya Srikandi Rokhaya dapat memperoleh nilai terbanyak di antara empat pesaingnya.

” Pilkades tahap kedua di wilayah kabupaten Pekalongan tersebut berlangsung pada tanggal 28 oktober 2013 hari minggu wage, jumlah yang diraih Rukhaya adalah 1.044 suara, mendapatkan suara terbanyak di antara pesaingnya.
Dalam kompetisi pemilihan kepala desa tersebut di perolehan suara nomer dua meraih suara 575 adalah saudara Rohana, peringkat ketiga diraih saudara Aropi kisaran 540 suara serta yang memperoleh urutan ke empat saudara Aziz Widodo kurang lebih 400 suara. ” Jelasnya

” Tidak lama berselang dari pemilihan kades putaran kedua di wilayah kabupaten Pekalongan tersebut akhirnya mendapatkan kabar pelantikan, Pelantikan serempak berlangsung dipendopo kabupaten Pekalongan, 20 November 2013 silam.” Tutur Rukhaya

Setelah kegiatan pelantikan serempak tersebut kades Rokhaya langsung menjalankan roda pemerintahan desa Doro, Kecamatan Doro, kabupaten Pekalongan.

” Di awal kerja program utama
membenahi Infrastruktur yang rusak guna mendukung dan memajukan roda perekonomian masyarakat desa Doro, mengusulkan warna masyarakat yang rumahnya kurang layak agar mendapatkan bantuan, baik bantuan dari pemerintah daerah maupun pusat. Disamping untuk mendarma baktikan untuk pelayanan kepada masyarakat guna membangun desanya dan membuktikan kepada masyarakat bahwa perempuan itu juga bisa memimpin, tak lupa sebagai contoh kaum perempuan di desa Doro untuk selalu bersemangat tidak kalah dengan kaum laki – laki.” Tuturnya

Dalam kepemimpinan yang hampir mendekati lima tahun kurang 17 hari, Rukhaya mengatakan bahwa langkah – langkah pemerintah desa Doro telah mengusulkan kepada dinas terkait perihal masalah masih adanya warga masyarakat yang tempat tinggalnya kurang layak, kita bersama perangkat dan jajaran telah mengusulkan dan pengajuan alhamdulillah di tiap tahun mendapatkan bantuan RTLH ( Rumah Tidak Layak Huni) , Warga yang kita usulkan benar -benar warga yang kurang mampu.

Lebih lanjut Rukhaya menuturkan, selama menjabat lima tahun kurang 17 hari, segala usulan guna mensejahterakan masyarakat desa Doro. Tanggung jawab lainnya agar lekas menyelesaikan permasalahan sampah dilingkungan sekitar pasar Doro karena disekitar pasar tersebut padat penduduknya, padahal notabene pasar Doro adalah pasar pemkab Pekalongan artinya kebersihan sekitar pasar bukan kewenangan kades, kita hanya membantu dikarenakan adanya pemukiman padat penduduk.

Terkenadala dengan alokasi dana untuk pembuangan sampah. Selama ini ikut tps pasar Doro, kecamatan Doro kabupaten Pekalongan.
Program selama menjabat yang belum terselesaikan RTLH masih ada warga yang belum terbantu, pembenahan tempat sampah yang berada di tiap-tiap RT/RW terpenuhi. Dengan permohonan warga masyarakat mengusulkan gerobak sampah dan bak sampah alhamdulillah didukung permendes no16th 2018 tentang prioritas penggunaan dd th 2019.

“Permasalahan yang setiap musrenbangdes di usulkan adalah permasalahan sampah di tiap – tiap rukun tetangga untuk minta gerobak sampah, serta tempat sampah di tiap – tiap rt, semoga terlaksana di th 2019.” Kades berharap

Di akhir purna ini kalau masih mendapatkan dukungan warga masyarakat untuk ikut berkompetisi lagi dalam perhelatan pilkades serempak di kabupaten Pekalongan.

Mensikapi di tahun politik 2019 masyarakat desa Doro terlihat kondusif saat ini. Jelas kades

Dengan jumlah penduduk desa Doro per 2018 akhir oktober tahun 2018 berjumlah 4681 orang dengan mayoritas penduduk berpenghasilan berdagang dan bertani serta pns, tni polri dll.

Destinasi wisata didesa Doro hanya ada wisata Tapak Menjangan yakni bendungan peninggalan jaman Belanda yang terletak di dukuh Kaso gunung Desa Doro kecamatan Doro, kabupaten Pekalongan.

Destinasi wisata bendungan Tapak Menjangan adalah bendungan sisa peninggalan jaman Belanda, mulai dikelola pemuda dukuh Kaso gunung berjalan lancar hingga awal th 2018 mulai terlihat lesu dikarenakan banyaknya kendala baik perihal bimbingan anggota karang taruna maupun permasalahan pendanaan guna menambah daya tarik para pengunjung tidak hanya arum jeram saja. Pungkas Rukhaya

Kontributor : Sofyan ari

Editor : Puji_Leksono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.