Polda Malut Gelar Operasi Bina Kusuma Kieraha 2019 Jelang Putusan MK RI

Maluku Utara46 Dilihat
Kabid Humas Polda Malut Hendri Badar yang didampingi oleh Kaur Mitra Bid Humas saat Konferensi Pers

Ternate, medianasional.id – Kepolisian Daerah (Polda) Maluku Utara dengan resmi melaksanakan Operasi Bina Kusuma Kieraha 2019 yang bertajuk dengan tema pencegahan preman, dan premanisme serta penyakit masyarakat dalam rangka cipta kondisi guna menjamin stabilitas kamtibmas yang aman, damai dan sejuk di wilayah hukum Polda Maluku Utara pasca pileg dan pilpres Tahun 2019 serta jelang putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kabid Humas Polda Malut Hendri Badar yang didampingi oleh Kaur Mitra Bid Humas bertempat di Ruangan Konferensi Pers Bid Humas Polda Maluku Utara, Rabu (26/6/2019).

Operasi tersebut dipimpin langsung oleh Dirbinmas Polda Maluku Utara Kombes Pol. Mohamad Nasihin Selaku Kaops Bina Kusuma I Kieraha 2019.

Lanjut dia, waktu pelaksanaan tertanggal 26 juni s/d 10 Juli 2019 dengan jumlah personil yang dilibatkan sebanyak 22 Personil terdiri mulai dari unsur pimpinan yaitu 3 personil baik Kapolda Selaku penanggung jawab bijak Ops, Wakapolda selaku wakil penanggung jawab bijak Ops dan Karo Ops selaku Karendal Ops.

Lebih lanjut dikatakan Hendri, untuk staf pelaksana sebanyak 6 personil, Sementara satgas/Pelaksana sebanyak 13 personil.

Dijelaskan Hendri, tujuan operasi adalah untuk memelihara situasi kamtibmas agar tetap kondusif di wilayah provinsi Maluku Utara pasca Pileg dan Pilpres tahun 2019 serta jelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia, dengan melaksanakan kegiatan berupa pembinaan dan penyuluhan terhadap segala bentuk tindakan preman dan premanisme.

“ Ini juga mengantisipasi terjadinya penyakit masyarakat maupun aksi preman dan premanisme di tempat hiburan malam, pusat-pusat pertokoan/mall dan pelabuhan laut/udara maupun terminal, dan memberikan dampak positif terhadap lingkungan strategis terutama dalam peningkatan citra polri dimata masyarakat,” Ucap Hendri.

Selain itu juga dapat meningkatkan kesadaran hukum masyarakat untuk mencegah timbulnya pelaku preman, premanisme dan penyakit masyarakat lainnya serta memotivasi masyarakat agar mendukung tugas-tugas kepolisian dan menghindari terjadinya perbuatan kontra produktif pasca Pileg dan Pilpres tahun 2019 serta jelang putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Republik Indonesia.

Lebih lanjut dikatakan Hendri, tujuan ini juga dengan sasaran operasi yaitu preman yang dapat meresahkan masyarakat, penyakit masyarakat dari pembuat miras, penjual miras, yang mengkonsumsi maupun pengedar miras/narkoba, dan pelaku bisnis prostitusi serta perjudian yang dimulai dari tempat/lokasi terminal, Bandara dan Pelabuhan, tempat/areal perbelanjaan dan parkiran umum, tempat hiburan malam, rumah bordir berkedok panti pijat.

Mengakhiri Konfrensi Press, Kabid Humas polda Malut mengajak kepada seluruh elemen masyarakat baik tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda serta partai politik, untuk bersama memelihara kamtibmas tetap kondusif pasca pimilihan Legislatif dan pemilihan Presiden di Maluku Utara.

Safrin

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.