Petani Wonosobo Melaksanakan Panen Raya

Wonosobo82 Dilihat
Anggota Koramil 01/Wonosobo dan Komandan Kodim 0707/Wonosobo Letkol Czi Fauzan Fadli, SE meninjau panen raya di Dusun Ngawen, Desa Rojoimo.

Wonosobo, medianasional.id – Anggota Koramil 01/Wonosobo dan Komandan Kodim 0707/Wonosobo Letkol Czi Fauzan Fadli, SE meninjau panen raya di Dusun Ngawen, Desa Rojoimo. Lokasinya berada di lahan milik Fatkur (Dispaperkan Wonosobo), seluas 1,6 Ha dengan jenis padi ciherang. Selasa (09/10).

Dandim 0707/Wonosobo mengucapkan terimakasih kepada Babinsa, PPL dan kelompok tani yang telah ikut kegiatan panen raya ini. Panen raya padi yang dilaksanakan ini merupakan bukti atas rasa kebersamaan sesama komponen bangsa untuk menyukseskan program pemerintah dalam rangka mencapai swasembada pangan.

Letkol czi Fauzan Fadli, SE menghimbau untuk berkampanye kepada Babinsa dan PPL agar mengajak generasi muda menjadi petani. Karena saat ini sangat jarang bahkan tidak ada generasi muda yang ingin menjadi petani. Solusi yang ditawarkan Dandim adalah agar pemerintah dalam pendidikan mencantumkan mata pelajaran pertanian sehingga diharapkan sejak dini anak-anak sudah tahu cara ingin bertani dan diharapkan jika mereka besar nanti  para generasi muda bisa menjadi petani. Komponen masyarakat juga harus melakukan dan mendukung program tersebut.

Danramil 01/Wonosobo Kapten Inf Heru Purnomo berharap para petani bisa bekerjasama dengan Babinsa dan PPL sebagai pendamping dan penyuluh pertanian di lapangan, koordinasi bila ada suatu permasalahan terkait dengan peningkatan swasembada pangan nasional. Dengan adanya kegiatan panen raya ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi seluruh aparat pemerintah untuk saling mendukung dan bekerja sama dalam pencapaian target produksi padi di wilayah Kabupaten Wonosobo khususnya.

PPL Desa Rojoimo Puji Rahayu mengungkapkan tentang kendala yang dialami dilapangan berkaitan dengan masalah pertanian, salah satunya kekurangan air yang disebabkan oleh kemarau, saluran air banyak yang rusak, dan lainnya.

Selain itu kendala yang dihadapi adalah kekurangan tenaga kerja dibidang pertanian. Karena generasi muda tidak mau menjadi petani. Generasi muda saat ini kebanyakan lebih memilih terjun ke dunia IT daripada dunia pertanian.  Karena didalam pendidikan sekarang pun tidak ada mata peljaran pertanian. Yang lebih ditonjolkan sekarang adalah terntang IT, jadi generasi muda sekarang ini jarang yang mengenal peretanian.

Semakin berkurangnya lahan pertanian produktif juga menjadi kendala dilapangan, karena sekarang ini banyak sawah yang dijadikan rumah, toko, jalan, dan lainnya. Sehingga hasil pertanian saat ini belum bisa mencapai tingkat maksimal. Seandainya saja banyak lahan untuk bertani maka kebutuhan swasembada pangan akan terpenuhi dengan baik.

Harapan dari PPL Puji Rahayui adalah agar permasalahan tersebut bisa disampaikan oleh Dandim pada saat rapat-rapat tingkat pimpinan. Semoga kedepannya kendala-kendala yang ada saat ini bisa mendapatkan solusi yang terbaik dan supaya hasil pertanian akan lebih meningkat dan program swasembada pemerintah akan tercapai dengan maksimal.

Reporter : Andika Bagus

Editor : Dian

Posting Terkait

ADVERTISEMENT
Konten berikut adalah iklan platform MGID, medianasional.id tidak terkait dengan isi konten.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.