Petani Sumringah, Harga Sawit Tembus Rp 1.540 Per Kilo

Mukomuko143 Dilihat

Mukomuko, Medianasional.id —  Terhitung Selasa (28/7), sejumlah perusahaan di wilayah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu kembali menaikkan harga pembelian buah sawit milik masyarakat dengan harga tertinggi sebesar Rp 1.540 per kilo. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Heri Prastyono, S.STP, M.Si, melalui Kasi Perizinanan, Kemitraan dan Budidaya Tanaman Perkebunan, Sudiyanto, SP mengatakan, harga pembelian sawit sebesar Rp 1.540 per kilo, saat ini hanya berlaku di pabrik milik PT USM yang beroperasi di wilayah Kecamatan Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko. Sedangkan harga pembelian sawit di pabrik milik PT Sapta masih diangka Rp 1.420 per kilo, PT KSM Rp 1.470 per kilo, PT MMIL Rp 1.470 per kilo, PT S3 Rp 1.440 per kilo, PT SAP Rp 1.430 per kilo, PT KAS Rp 1.470 per kilo, PT DDP Rp 1.500 per kilo, PT BMK Rp 1.530 per kilo, dan PT GSS Rp 1.530 per kilo. “Itulah harga pembelian buah sawit yang berlaku di perusahaan terhitung Selasa ini. Dan rata-rata untuk harga pembelian naik sebesar Rp 30–50 perkilo,” terangnya.

Sementara itu, kata Sudi, jika petani sawit tidak menjual hasil penennya langsung ke pabrik, tentu harga penjualan di bawah dari harga yang ditetapkan oleh perusahaan. Namun begitu, laporan yang ia dapatkan dari sejumlah pengepul atau toke sawit, harga pembelian mereka mencapai Rp 1.200–1.320 per kilo. “Itu harga pembelian ditingkat pengepul atau toke sawit. Meskipun di bawah harga patokan di pabrik, tapi sudah cukup lumayan besar ketimbang harga sebelumnya,” jelasnya.

Sudi memastikan, untuk harga sawit di wilayah ini diperkirakan masih akan naik meskipun secara berlahan. “Perkiraan kami masih ada peluang naik. Tapi berapa kenaikan dan kapan akan naik, kami belum dapat bocoran. Yang jelasnya, patokan harga sawit naik ketika harga pasaran minyak mentah atau CPO membaik dan tidak adanya penumpukan buah di pabrik seperti yang terjadi sekarang ini,” ujarnya. (Purwanti)

Editor : Putri

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.