Penuh Haru, Wisudawan Terbaik di Berangkatkan Umroh

Wonosobo168 Dilihat

Wonosobo, medianasional.id – Siti Nur Azizah seorang anak dari penjual nasi goreng keliling ini menjadi penyandang Lulusan terbaik “best of the best”dari Program Studi Pendidikan Bahasa Arab FITK dengan IPK 3,89 yang juga seorang hafidzoh (penghafal Al-Qur’an 30 juz) dinyatakan sebagai wisudawan terbaik dan mendapat hadiah umroh gratis ke Tanah Suci dari salah satu Biro Umroh dan Haji di Wonosobo. Kamis (5/9).

“Saya benar-benar tidak menyangka bakal mendapatkan hadiah umroh ini dan saya sangat bersyukur sekali bisa umroh ke tanah suci menjadi tamu Allah SWT mungkin ini adalah bentuk rasa kasih sayang Allah SWT kepada hambanya dengan cara mengudang saya untuk menjadi tamunya di baitulloh,” kata Azizah.

“Tidak mudah untuk menjadi seorang hafidzoh banyak cobaan dan godaan yang menimpa pada diri saya mulai dari sakit hingga di opname / rawat di rumah sakit dan Alhamdulillah Saya bisa menjadi seperti ini utamanya semuanya berkat doa, dukungan dan ridho Allah SWT, orang tua, kiyai, teman – teman dan para guru saya, saya sangat bersyukur sekali dan sangat berterima kasih sekali kepada mereka teruma kepada kedua orang tua saya yang sudah jerih payah merawat saya hingga menyekolahakan dan mengkuliahkan sambil ngaji di UNSIQ hingga sampai saya menjadi hafidzoh,” imbuhnya.

Sapari ayahanda Siti Nur Azizah mengatakan, “walaupun saya hanya seorang pedagang nasi goreng tentunya saya sangat bersyukur dan sangat bangga sekali kepada putri tercinta kami bisa menjadi wisudawan terbaik apalagi hingga menjadi seorang hafidzoh, kami selalu berharap semoga putri kami bisa selalu menjadi anak yang solehah, ilmu yang di dapatkan bisa berguna bagi nusa dan bangsa, dan utamanya harapan kami umrohnya bisa mabrur dan tetap selalu menjaga keistiqomahanya kepada ALLAh SWT,” pungkasnya.

Sedang wisudawan terbaik kedua Ifti Tutur Karmena dari Program Studi Guru MI/SD FITK dengan IPK 3,94. Meski mendapat IPK lebih tinggi tapi mendapat predikat sebagai wisudawan terbaik kedua, karena wisudawan terbaik pertama sekaligus sebagai hafidzah.

Suasana wisuda kali ini sedikit berbeda dengan suasana wisuda sebelumnya. Pasalnya, salah satu calon wisudawan atas nama Anditya Fatchul Manan (Program Studi Pendidikan Bahasa Arab FITK) meninggal karena sakit sebelum sempat diwisuda.

Guna mengenang perjuangan dalam menempuh studi, Rektor Unsiq KH Mukhottob Hamzah MM memberi kenangan-kenangan khusus berupa tali asih kepada almarhum. Tali asih diterima saudara kembarnya Anditya Fatchul Muin yang juga mahasiswa Tehnik Informastika Unsiq. (Wonosobo)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.