Pentingnya Sosialisasi Empat Pilar MPR RI Bagi Masyarakat

Jawa Timur156 Dilihat
Sosialisasi empat pilar MPR RI oleh Ir. Andreas Eddy Susetyo, M.M.

Malang, medianasional.id – Pilkada serentak 2018 ini harus dijadikan momentum memilih pemilih yang bijak dan konsekuen.

Hal ini dikatakan anggota DPR RI Komisi XI dari Fraksi PDI Perjuangan Dapil Malang Raya, Ir. Andreas Eddy Susetyo, M.M. dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Wisma Unio Keuskupan Malang, yang di hadiri oleh dua elemen masyarakat yaitu organisasi kemasyarakatan katolik (Ormaska) dan Umat Katolik, Sabtu (02/06/2018).

Pilihlah pemimpin yang terbiasa dekat dengan rakyat, pemimpin yang memiliki kearifan dan pemimpin yang mampu menggeser air mata kemiskinan menjadi air mata kebahagiaan.

“Sebenarnya keinginan rakyat secara keseluruhan sangat sederhana. Yaitu, hidup dengan baik, cukup makan dan anak-anaknya tetap bisa bersekolah, tanpa muluk-muluk harus menjadi orang kaya” ucap Andreas saat dikonfirmasi oleh medianasional.id pada Minggu,(03/06/2018).

Lebih lanjut, Empat Pilar adalah salah satu gerakan merajut kembali Merah Putih demi bangsa dan negara.

Kita sebagai umat katholik tidak harus bersikap ekslusif tapi harus lebih bisa peduli dan ikut bertanggung jawab, atas segala proses politik yang sudah berjalan maupun yang akan di jalankan pada tahun depan.

“Politik saat ini bukan lagi hanya di lakukan secara langsung, namun lebih banyak menggunakan media sosial sebagai sarana untuk menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan politik”, ujar Andreas.

Dalam acara itu, juga menghadirkan direktur eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo, dalam penyampaian materinya, Ari Nurcahyono menyampaikan, “Mengapa saat ini perlu adanya kegiatan sosialisasi Empat Pilar, ya karena dengan acara sosialisasi ini dapat memberikan informasi dan pembelajaran tentang Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI” ucapnya.

Jika melihat kondisi politik saat sekarang ini,masyarakat kita sedang ada pada fenomena populisme, artinya bahwa masyarakat kita sudah masuk pada politik yang pragmatis.

Di sisi lain jika melihat hasil dari politik yang pragmatis itu adalah lahirnya pemimpin yang hanya berfikir tentang kepentingan politik, atau bersikap politisi, bukan pemimpin yang berfikir tentang bangsanya atau pemimpin yang berjiwa negarawan.

Oleh : Darwanto

Editor : Sunarto

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.