Peni Widiyanti Buka Acara Workshop K-13 Dan Pengarusutamaan Jender

Pringsewu44 Dilihat
Pringsewu Medianasional.id -Kegiatan  workshop mandiri pembelajaran K.13 bagi pendidik anak usia dini  tentang Kurikulum K-13 dan pengarusutamaan jender, Dinas Pendidikan Kabupaten Pringsewu melalui Kabid Paud dan Dikmas dalam hal acara ini yang di buka langsung oleh Hj. Peni Widiyanti, S. Pd, M. M   di Aula STIE Muhammadiyah Pringsewu, Kamis, (15/11/2018).
Menurut Peni  workshop ini bagian dari rencana kerja tindak lanjut Himpaudi sebagai Ikhtiar bersama memberikan layanan pelatihan pendidik yang tergabung dan aktif di Himpaudi.
Himpaudi sebagai lembaga profesi, ke depan menjadi mitra lembaga pendidikan untuk menciptakan inovasi unggulan PAUD. Program dan layanan Himpaudi juga bersifat inovatif  merupakan langkah dan terobosan Himpaudi setiap kecamatan berperan mendorong kemajuan dunia pendidikan di Kabupaten Pringsewu, ucapnya.
Turut hadir dalam acara ini, Ngatiman, S. Pd selaku pemateri KTSP, Titin Rahayu S.Pd pemateri  pengarusutamaan jender, Kabid Paud dan Dikmas Dinas Pendidikan Kabupaten Pringsewu Hj. Peni Widiyanti S. Pd, M. M, Kasi dan Staf, Ketua IGTK Kabupaten Pringsewu Himpaudi Hj. Suwami,S. Pd, M. Pd, Sekretaris Untung, S.Pd, Ketua Kecamatan IGTK Se-Kabupaten Pringsewu dan Ketua Himpaudi Se-Kabupaten Pringsewu, dan para pendidik yang tergabung di Himpaudi.
Seperti halnya salah satu pemateri Titin Rahayu S.Pd Kesenjangan dan persepsi bias jender masih terjadi meski Indonesia fokus pada sosialisasi pengarusutamaan jender sepuluh tahun terakhir. Selain faktor norma dan budaya, kurikulum pendidikan juga belum mendorong kesetaraan jender.
ko
”Pengarusutamaan jender di pendidikan bisa melalui reformasi kurikulum agar pelabelan negatif laki-laki dan perempuan dihapuskan. Anak-anak harus dilatih sejak dini untuk tak membedakan peran laki-laki dan perempuan. Mengubah pola pikir hanya bisa melalui pendidikan,” katanya.
Pada proses diskusi berkembang usulan agar strategi pengarusutamaan jender berbasis di keluarga, Kesenjangan jender dinilai bermula dari keluarga, Lalu, masuk ke ranah pendidikan. (Jum)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.