Pendidikan Pertanian Menciptakan Job Creator di Sektor Pertanian

Yogyakarta, medianasional.id – Pendidikan pertanian harus diarahkan agar bisa menciptakan job creator di sektor pertanian.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Momon Rusmono pada kesempatan menghadiri Kongres Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Swasta Ilmu Pertanian Indonesia, di Kampus Instiper Yogyakarta, Selasa (03/07/2018)

Ditambahkan “Pembangunan pertanian ditekankan pada kedaulatan pangan untuk mewujudkan kesejahteraan petani, Namun di sisi lain, ada beberapa kendala untuk mewujudkan hal itu” “Permasalahannya adalah ketimpangan, pemilikan lahan. Kepemilikan lahan tidak lebih dari 0.3 hektar. Juga berkurangnya minat generasi muda untuk belajar dan bekerja di sektor pertanian,” kata Momon

Karena itu, “Pendidikan harus berorientasi pada karakter, militansi cinta pertanian. Selain itu, IT juga harus digunakan untuk memasarkan produk-produk pertanian,” harapnya

Menanggapi hal tersebut Rektor Instiper Yogyakarta, Purwadi, mengatakan perguruan tinggi swasta perlu kolaborasi untuk menciptakan pendidikan berkualitas. Bahkan bila digarap dengan serius kualitas tidak kalah dengan perguruan tinggi negeri (PTN). “Instiper sudah membuktikan. Kami swasta, kecil tetapi kalau digarap bisa bagus,” kata Purwadi.

Lebih lanjut Purwadi mengatakan pembangunan dititikberatkan pada sumberdaya pertanian. Sebab sumberdaya ini belum digarap secara optimal. Selain itu, mahasiswa perlu dididik untuk menggunakan teknologi informasi agar bisa menghasilkan produk berkualitas.

“SDM perlu transformasi teknologi informasi. Sudah ada kajian era distruption ini akan datang lebih cepat. Salah satunya, kebun kelapa sawit di Malaysia tidak banyak menggunakan tenaga kerja. Di kebun sawit Malaysia sudah pakai robot,” kata Purwadi.

Purwadi juga mengharapkan deklarasi BKSPTS-IPI ini jangan hanya pada level deklarasi saja. Namun harus ada tindak lanjut dan aksi agar keberadaan badan ini bisa bermanfaat bagi pembangunan pertanian Indonesia.
Sebanyak 73 Perguruan Tinggi Swasta Ilmu Pertanian mengikuti Kongres I Badan Kerjasama (BKSPTS-IPI), peserta berasal dari Kopertis wilayah I hingga XIV yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. (mn-hms)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.