Pemkot Pekalongan Adakan Pelatihan Konvensi Anak

Pekalongan172 Dilihat

Kota Pekalogan, medianasional.id Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Perlindungan Anak (DPMPPA) Kota Pekalongan menyelenggarakan Pelatihan Konvensi Anak di Guest House (Rumah Dinas Walikota Pekalongan), Kamis (28/02/2019).

Giat Pelatihan itu diikuti oleh segenap OPD, CSR, Polres Pekalongan Kota, Kecamatan, Kelurahan, TP.PKK, Rumah Sakit, Sekolah Ramah Anak, Puskesmas Ramah Anak di Kota Pekalongan sejak kemarin ini dilaksanakan untuk menyediakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih dan memahami Konvensi Hak Anak (KHA) secara jelas sehingga dapat mengembangkan kebijakan dan langkah-langkah strategis dalam pengimplementasiannya di Kota Pekalongan.

Di tempat itu Kepala DPMPPA yang dalam hal ini diwakilkan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Eki Moerjani Dyah Trikora, menjelaskan tujuan KHA ini adalah memberikan pemahaman dan mendorong para peserta untuk melakukan upaya-upaya perlindungan pemenuhan hak sesuai dengan tugas pokok dan fungsi lembaga atau instansi masing-masing.

“Tujuan KHA adalah kita tahu persis kita mau memberikan apa dalam pemenuhan hak anak yang jumlahnya 31 yang dibagi dalam cluster ada 5, narasumber kita sesuaikan tupoksi dari masing-masing cluster. Hari ini narasumber dari Dinkes dan Perlindungan Khusus LPPAR. Melalui Pelatihan ini ayuk bareng-bareng bahwa permasalahan pemenuhan anak tidak mungkin diselesaikan sendiri oleh DPMPPA tapi harus melibatkan siapa yang harus bertanggungjawab dalam cluster cluster itu dalam hal ini semua sektor harus terlibat semua,” ucap Eki.

Menurut Eki, meski berbagai kebijakan, program dan kegiatan telah dibuat dan dilaksanakan di seluruh tingkat wilayah, akan tetapi, pemenuhan hak dan perlindungan anak belum dapat dilakukan secara maksimal. Anak merupakan awal mata rantai yang sangat menentukan wujud dan kehidupan suatu bangsa dimasa depan. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan, diskriminasi, eksploitasi, penelanantaran, penganiayaan, ketidakadilan, dan perlakuan salah lainnya.

Ketika di komfirmasi oleh media ini tentang Pengembangan Kota Layak Anak (KLA), Eki menuturkan bahwa Kota Pekalongan memang berproses untuk mengarah kesana. Hal itu terbukti dengan banyaknya program-program Pemkot Pekalongan yang diperuntukkan untuk anak, termasuk menggelar pelatihan KHA ini sebagai salah satu kriteria meraih KLA

“Kalau untuk kita bicara predikat apa yang sudah kita tempuh, kita sudah di tingkat pratama, harapan kami setelah adanya KHA ini, OPD masing-masing termasuk PKK kita ajak, Polresta , Rumah Sakit, Puskesmas, Sekolah, Kemenag harapannya masing-masing sudah tahu perannya kalau tahun depan kita lomba lagi di bulan Juli, kita bisa naik predikat, paling tidak di level madya.
Adanya komitmen yang ditandatangani bersama juga sebagai pengingat bahwa masing-masing dari mereka akan mengimplementasikannya di instansinya,” tutur Eki.

Dijelaskan Eki, diperlukan peran serta dari berbagai sektor terkait untuk peduli terhadap kepentingan anak karena pelaksanaan hak-hak anak maupun pemenuhan hak-hak anak menjadi suatu hal yang perlu mendapat perhatian. Lebih lanjut, kata dia, hasil yang dicapai dalam pelatihan ini yaitu para peserta dari berbagai lembaga dapat terlatih KHA sebagaimana dipersyaratkan dalam indikator pengembangan program Kota Layak Anak.

“Kita akan mendekatkan ke elemen elemen khusus seperti APINDO (Asosiasi Pengusaha Indonesia) telah memiliki kemampuan dan potensi apa untuk mendorong teman-temannya untuk peduli terhadap kepentingan anak, dengan rumah sakit juga misalnya bisa berbuat apa terhadap anak sehingga menjadi rumah sakit yang ramah anak. Selain itu, sekolah kita dekati supaya SRA (Sekolah Ramah Anak) berjalan dengan baik melalui dengan pendekatan teknik disiplin positif karena kasus bully dan kekerasan seksual di sekolah sekarang ini
masih ada,” jelas Eki.

Reporter : Anton Sutarko /M. C. Maretan.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.