Pembukaan Festival Pesona Bahari Raja Ampat 2019, Ini Penyampaian Bupati, Gubernur dan Menteri

Raja Ampat130 Dilihat

 

RAJA AMPAT, medianasional.id- Festival Pesona Bahari Raja Ampat 2019 seperti  tahun-tahun sebelumnya, di gelar di pantai Waisai Torang Cinta (WTC), Jalan Inda Arfan, Kelurahan Sapordanco, Distrik (Kecamatan)  Kota Waisai, Raja Ampat, Papua Barat, Jum’at (18/10) sore.

Menariknya  Festival Pesona Bahari Raja Ampat kali ini,di buka oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia yang berasal dari Orang Asli Papua (OAP), Yohana Yembise yang dihadiri Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan,Direktur Jenderal (Dirjen) Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, Danlantamal IV Papua Barat di Sorong, Brigjen (Marinir), Suaf Yanu Hardani,Ketua DPRD Raja Ampat, Reinold. M. Bula,Kapolres Raja Ampat, AKBP. Edy Setyanto Erning Wibowo, SIK, Dandim 1805/Raja Ampat,Letkol Infanteri Josef Paulus Kaiba, Sekda Raja Ampat, Yusuf Salim, Kepala Dinas Pariwisata Raja Ampat, Yusdi Nurdin Lamatenggo,sejumlah pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan Pemkab Raja Ampat, sejumlah anggota DPRD Raja Ampat, pejabat instansi vertikal,serta tamu undangan lainnya.

Sebelum Festival dibuka, Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati (AFU) menyampaikan,ucapan selamat datang kepada pejabat dan para tamu undangan yang hadir dalam Festival Pesona Bahari Raja Ampat 2019.

“Atas nama Pemerintah Daerah dan masyarakat Raja Ampat, saya mengucapkan selamat datang kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia dan para tamu undangan lainnya,selamat datang di negeri bahari, tanah yang dijuluki “surga kecil yang jatuh ke bumi,”kata Bupati.

Dikatakannya,pagelaran festival pesona bahari, memiliki dimensi dan dampak luas kehidupan berkesenian bagi budaya dan mengkampanyekan program-program konservasi bagi keberlangsungan lingkungan hidup dan juga industri pariwisata Raja Ampat.

“Karena itu, selama festival ini berlangsung kita akan menyaksikan atraksi tari-tarian,
nyanyian dan syair-syair yang mengungkapkan penghormatan pada
leluhur dan keagungan tuhan sang pencipta. menikmati kuliner khas Raja Ampat, aneka industri kerajinan lokal,” terang Bupati.

Bupati juga mengajak, untuk menikmati pesona alam raja ampat dengan berkunjung ke kawasan desa saporkren dan teluk kabui serta ke Distrik Mios Manswar dengan
Desa Sawingrai.

“Di tempat-tempat tersebut, kita akan menyaksikan sebagian keindahan Raja Ampat yang bersemi dibukit, sepanjang
pesisir pantai, bawah laut dan hutan belantara,” ajaknya.

Bupati AFU menyebut, Festival kali ini mengusung tema “Exotic Raja Ampat, From Ridge To Reef”. Menurutnya, tema ini digaungkan karena memiliki kedekatan dan potensi yang melekat di Raja Ampat, potensi daratan dengan ekosistem hutan, air dan sungai yang menjadi bagian siklus harmoni pantai, karang laut dan perairan laut Raja Ampat.

“Atas nama pemerintah dan masyarakat Raja Ampat,saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada ibu menteri yang berkenan hadir dan membuka secara resmi festival pesona bahari Raja Ampat 2019,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan dalam sambutannya menyampaikan,Provinsi Papua Barat memiliki potensi sumber daya alam yang sangat kaya dan beragam,juga memiliki tradisi dan warisan leluhur yang memberi ciri khas tertentu serta membentuk jati diri dan identitas yang mengandung nilai emas yang berguna dalam menata hidup yang harmonis.

Dijelaskan, dengan kekayaan sumber daya alam dan keragaman adat budaya tersebut maka orientasi pembangunan Papua Barat akan selalu berpijak pada akar dan tradisi yang kuat, yaitu mengangkat potensi dan kearifan lokal seperti pelestarian alam dan adat budaya.

“Untuk itu, mari kita manfaatkan secara bijaksana kekayaan sumber daya alam yang dimiliki Papua Barat, khususnys untuk kehidupan kita,” ujar Gubernur.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan, Pemprov Papua Barat, Pemkab Raja Ampat serta masyarakatnya harus bangga,karena Papua Barat telah ditetapkan sebagai destinasi wisata dunia khususnya Raja Ampat menjadi aset kebanggaan Papua Barat dan Indonesia.

“Oleh karena itu event festival ini sangat penting dilakukan karena memiliki manfaat yang besar sebagai ajang promosi berbagai potensi dan kearifan lokal serta untuk menjaga agar tetap hidup dan lestari di tengah masyarakat,” ungkap Gubernur Papua Barat.

Atas nama Pemerintah Provinsi,Dominggus Mandacan menyampaikan,apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Raja Ampat yang memiliki kemauan dan komitmen dalam memberdayakan dan melestarikan sumber daya alam yang dimiliki untuk pembangunan sektor pariwisata bahari.

“Saya sangat mendukung pelaksanaan festival ini,dan berharap agar pelaksanaan festival ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang besar dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Papua Barat terutama di Kabupaten Raja Ampat,” ucapnya.

Sementara Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya dalam sambutannya diwakili Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Yohana Yembise menyampaikan, ucapan selamat kepada Pemprov Papua Barat, dan Pemkab Raja Ampat,karena festival pesona bahari Raja Ampat ini tetap eksis dan berada dalam top 100 calender of event wonderful indonesia kementerian pariwisata Republik Indonesia.

“Diharapkan setiap tahunnya akan muncul kreativitas baru yang memperkaya event di tahun selanjutnya setiap event yang diselenggarakan harus mempunyai nilai ekonomi masyarakat sekitarnya,” tutur, Yohana Yembise.

Ia menekankan, komitmen dan konsistensi kepala daerah,eksekutif dan  legislatif untuk terus menempatkan pariwisata sebagai sektor prioritas yang berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat.

“Saya punya beberapa catatan yang mungkin bisa saya sampaikan langsung kepada Bupati Raja Ampat,agar  membuat  Bandara Raja Ampat sebagai Bandara Internasional karena Raja Ampat sebagai tujuan  wisata internasional,” jelas Yohana Yembise.

Selain itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,meminta Kepada Pemkab Raja Ampat,untuk  memperhatikan rambu-rambu laut. Pasalnya, kata dia, rambu laut masih kurang diperhatikan,termasuk pembangunan jembatan dan beberapa buah Dermaga kapal untuk ukuran sedang.

“Pembangunan beberapa homestay yang di kelola oleh pengusaha lokal dan masyarakat di Raja Ampat perlu juga direalisasikan,” harapnya.

Yohana Yembise, menambahkan, Pemkab Raja Ampat juga perlu merencanakan pembangunan pendirian Politeknik pariwisata, program tersebut merupakan program dari Presiden Joko Widodo.

“Pembangunan Politeknik tersebut di rencanakan akan dibangun, salah satunya di Manokwari dan Sorong, ini harus menjadi perhatian Bupati,”pintanya.

Pantauan media ini, ratusan pasang mata menyaksikan tarian, seni budaya Papua,dan untuk menarik perhatian yang hadir pada Festval Pesona Bahari Raja Ampat 2019, panitia juga menyediakan stan pameran.  (Zainal)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.