Malang, redaksimedinas.com – Kegiatan pelatihan Jurnalistik diikuti 50 peserta yang diselenggarakan Asosiasi Wartawan Profesional Indonesia (AWPI) Malang Raya pada hari Minggu 18/03/2018 bertempat di Wisata Petik Madu juga di dukung Ormas Pemuda Pancasila PAC.Lawang Kabupaten Malang sebagai pengamanan kegiatan, dengan berjalan sukses.
Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh Anggota AWPI MALANG RAYA dan calon – calon wartawan baru yang berkeinginan untuk menjadi seorang wartawan serta di hadiri oleh Tutor – tutor yang profesional dan pengalaman dalam bidang Jurnalistik atau Kewartawanan.
Tutor (1) Hamzah Abdullah yang juga selaku Ketua PWI Trenggalek dalam Wawancaranya menegaskan akan pentingnya pemahaman Kode etik jurnalistik dan Undang – undang Pers pasal 40 tahun 1999 sebagai acuan dan pedoman sebagai seorang Pers.
Sementara itu Tutor (2) Achmad Saichu juga memberikan pengalaman dan wawasan terkait penulisan yang benar dan lebih akurat, salah satunya pehaman akan pentingnya 5W 1H yang artinya Apa, Siapa, Bagaimana, Mengapa dan Dimana, karena itulah perihal yang cocok dalam menyuguhkan berita yang lebih akurat dan dapat dinikmati oleh pembaca, ungkapnya saat di sela – sela berbagi pengalamannya.
Ketua AWPI Malang Raya Sri Agus Mahendra mengatakan kepada wartawan redaksimedinas.com,” Kegiatan ini kami selenggarakan dalam rangka untuk melatih wartawan – wartawan AWPI Malang Raya agar lebih dapat berprofesional lagi dalam melaksanakan tugas sebagai seorang wartawan dan mampu di terima masyarakat juga penikmat pembaca berita yang di suguhkannya, yang lebih penting mereka juga mendapatkan wawasan dan pengalaman yang diberikan oleh Tutor – tutor yang sudah merasakan manis dan pahitnya di bidang Jusnaliatik atau Pers,” tegasnya.
Manager Wisata Petik Madu Lawang Hariono mengatakan,” Saya juga terimakasih kepada para tamu yang datang khususnya AWPI dan semua yang mengikuti kegiatan kali ini, semoga kegiatan ini dapat berjalan sukses dan dapat melahirkan Insan PERS yang Profesional dan dapat dicintai oleh semua kalangan Masyarakat dan Warga Negara Indonesia khususnya,” ungkapnya. (Sunarto)
