Pawang Hujan Dikerahkan Untuk Memadamkan Api di Gunung Sumbing dan Sindoro

Wonosobo65 Dilihat

Wonosobo, medianasional.id – Kebakaran hutan dan lahan di lereng Gunung Sumbing, Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (15/09) pagi mulai padam.

Meski demikian, kepulan asap masih tampak pada beberapa bagian hingga hari ini, Minggu (16/09).

Sebelumnya, helikopter water bombing milik l (BNPB) gagal memadam api yang melahap hutan di kawasan Gunung Sumbing dan Sindoro yang berada di Kabupaten Temanggung, Magelang, dan Wonosobo Jawa Tengah. Satu-satunya cara menjinakan api adalah petugas akan mengerahkan pawang hujan.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Jateng, Sarwa Pramana, mengatakan medan yang sangat sulit dan angin kencang menjadi hambatan helikopter melakukan water bombing. Selain itu, cuaca juga kerap berubah sehingga helikopter dinyatakan tidak mampu terbang dengan ketinggian 8.500 kaki.

Sementara upaya pemadaman kembali dilakukan dengan cara manual, yakni dengan gepyokan (dipukul) menggunakan rantai-ranting pohon dan tanah serta membuat ilaran (penyekatan) di sekitar lokasi kebakaran supaya api tidak merembet.

“Jalan terakhir untuk memadamkan api adalah dengan kearifan lokal atau jasa pawang hujan, seperti yang sudah dilakukan di Wonosobo dan Magelang. Terbukti di dua daerah itu telah terjadi gerimis,” kata Sarwa, Sabtu (15/9/2018).

Meski demikian, pihaknya berharap pawang hujan yang dilibatkan dalam pemadaman kebakaran hutan tidak menimbulkan hujan yang terlalu deras. Sebab, saat ini petani tembakau sedang memasuki masa panen. Curah hujan yang tinggi dikhawatirkan merusak tanaman tembakau.

“Mudah-mudahan Temanggung juga melakukan kearifan lokal itu (memakai jasa pawing hujan). Tapi semoga tidak terlalu deras, pada saat kita mendatangkan pawang hujan, kasihan petani tembakau arena sekarang memasuki masa panen,” tukasnya.

Sebelumnya, dikerahkan helikopter jenis BO-105 milik BNPB, untuk menjinakkan api di Gunung Sindoro dan Sumbing, pada Jumat 14 September. Helikopter itu mengambil air di Embung Kledung Temanggung dan Telaga Menjer di Kabupaten Wonosobo.

Namun setelah dilakukan survei titik api di lereng Gunung Sumbing dan Sindoro, operasi water bombing gagal dilakukan karena faktor alam.

Reporter : Andika Bagus

Editor : Dian

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.