Musrenbang Wilayah V di Kecamatan Tapung, Bupati Kampar Berharap Semua Desa harus Dapat Jatah Pembangunan

Kampar, Riau100 Dilihat

Kampar, redaksimedinas.com – Setiap Desa dan Kelurahan yang ada di Kabupaten Kampar harus mendapat pembangunan, meskipun jumlah kegiatan pembangunan disetiap desa tidak sama. Pertimbangan tidak sama banyak, karena setiap desa berbeda luas penduduk, wilayah, kondisi desa dan kepentingan desa.

Demikian disampaikan Bupati Kampar H. Azis Zaenal, SH, MM, saat membuka acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) di Kecamatan, untuk wilayah kecamatan Tapung, Tapung Hulu dan Tapung Hilir (wilayah V), di aula gedung guru Tapung, di Petapahan, Selasa (20/2/18).

“Jangan lagi ada desa yang tidak kebagian pembangunan, biar kecil pembangunannya yang penting semua desa harus dapat, kita upayakan pemerataan, jangan ada anak tiri anak kandungnya,” ujar Bupati Kampar.

Oleh sebab itu kata Bupati Kampar, pelaksanaan musrenbang ini sangat penting dan strategis dalam menyusun perencanaan pembangunan Kampar kedepannya. “Musrenbang itu untuk menampung aspirasi dari bawah melalui kepala desa dan camat. Di Musrenbang ini kita sepakati apa rencana pembangunan kita pada tahun 2019, agar jangan lagi ada usulan masuk ditengah jalan tanpa proses perencanaan,” ujarnya.

Hadir pada kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Kampar Ahmad Fikri, SAg, Anggota DPRD dari wilayah tiga kecamatan tersebut, Sunardi, Reni Santi, Rahayu Sri Mulyani, Sri Rahayu Setianingsih, Hanafiah, Bernat Sinaga, Maju Marpaung, dan Arnauli Hutajulu, Kepala Bappeda Kabupaten Kampar Ir. Azwan, MSi, Kepala OPD, Camat dan Kepala Desa dari tiga kecamatan, Kabid dan Kasubbid dilingkup Bappeda Kabupaten Kampar. Ada 56 orang Kepala Desa yang hadir pada kesempatan tersebut.

Disampaikan Bupati  Kampar, bahwa kedepan salah satu program prioritas yang akan dikembangkan di Kabupaten Kampar adalah Industri, sesuai dengan visi dan misi Bupati Kampar. “Tidak ada satu negarapun di dunia ini yang maju dan berkembang tanpa industri. Dengan pembangunan dibidang industri Insya Allah Kampar akan maju. Kita akan jadikan Kampar daerah industri,”  jelasnya.

Untuk itu kata Bupati Kampar dalam upaya mewujudkan visi, misi, dan program Bupati itu, maka semua stakeholder harus selalu berinovasi dan membuat terobosan-terobosan. “Saya minta kepada seluruh OPD, Camat, dan Kepala Desa untuk selalu membuat inovasi dan terobosan. Kita jangan hanya bekerja secara rutinitas saja,” ujarnya.

Kemudian kata Bupati Kampar dalam berinovasi itu harus perlu kebersamaan, karena sehebat apapun Bupati dan Wakil Bupati kalau tidak didukung OPD, kita gagal dan tidak ada artinya.

Selanjutnya terkait keinginan pemerintah untuk melakukan pemerataan pembangunan, saatnya kini Tapung harus bangkit. “Lokasi Tapung sangat strategis, jalan dan rumah sudah tertata dengan baik, kebun ada, pabrik ada. Sekarang bagaimana kita memenahi dengan baik sehingga Tapung menjadi wilayah yang maju dan membanggakan kita semua,” ujarnya.

Ketua DPRD Kabupaten Kampar Ahmad Fikri pada kesempatan tersebut mengajak semua pihak untuk mendukung program Bupati Kampar. “Bupati tak bisa jalan sediri tanpa dukungan camat, kepala desa dan OPD. Mari kita dukung apa yang telah diprogramkan Bupati sehingga Kampar lebih baik dimasa yang akan datang,” ungkapnya.

Setelah dibuka oleh Bupati Kampar maka dilanjutkan dengan diskusi yang dipandu moderator Kepala Bappeda Kabupaten Kampar Ir. H. Azwan, MSi. Banyak saran dan masukan yang disampaikan oleh anggota DPRD Kampar, Kepala Desa, dan tokoh masyarakat.

Diantaranya, seperti yang disampaikan anggota DPRD Reni Santi, bahwa saat ini dibutuhkan mobil pemadam kebakaran di setiap kecamatan di wilayah Tapung. Wakil Ketua DPRD Kampar Sunardi mengharapkan kepada pemerintah untuk dinaikkan status Puskesmas Tapung menjadi rumah sakit tipe C, mengingat banyak kunjungan pasien di puskesmas, serta banyak lagi usulan yang disampaikan peserta musrenbang.

Seluruh saran, pendapat, permintaan itu ditanggapi dengan baik oleh Bupati Kampar. Bagaimanapun pemerintah akan berupaya mengakomodir usulan yang dibutuhkan masyarakat yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.

Kegiatan Musrenbang ditutup dengan penandatanganan berita acara Musrenbang oleh anggota DPRD Kampar, Perwakilan OPD, dan tiga orang Camat. Kemudian Kepala Bappeda, Azwan, mengingatkan bahwa setelah Musrenbang di kecamatan ini akan dilaksanakan forum gabungan OPD yang dijadwalkan 28 Februari-2 Maret 2018. “Diharapkan pada forum OPD nanti, camat menyampaikan lima prioritas pembangunan per desa yang diinput masing-masing OPD sehingga masuk dalam Renja OPD yang akhirnya akan menjadi RKPD Tahun 2019,” ujar Azwan. ( Dasril / Diskominfo Kampar)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.