Foto bersama usai Muscab[/caption]
Ternate, medianasional.id – 8Dalam pelaksanaan Musyawarah cabang (Muscab) ke V (Lima) oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Bulan Bintang (PBB) Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, bertajuk dengan tema “Konsolidasi dan Revitalisasi Menuju Sukses 2024” yang di laksanakan bertempat di D’Stadion Resto, Minggu (15/12/2019).
Ketua DPC PBB Kota Ternate Abdul Yuud H. Yamani, mengatakan dalam musyawarah ini merupakan salah satu agenda partai di penghujung masa kepungurusan. Dimana Ada tiga agenda pokok yang nantinya di bahasa di tingkat cabang yakni, Laporan Pertanggung Jawaban (LPJ) DPC periode 2014-2019, pemilihan calon ketua dan Program kerja (Proker).
“Setelah LPJ dilakukan, Seluruh pimpinan cabang berstatus demosioner. Kita di PBB akn mengusungkan tiga (3) nama yang nantinya akan dibawakan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Yusril Ihza Mahendra, untuk memutuskan dan menetapan ketua DPC” Katanya
Lebih lanjut Abdul Yuud menerangkan, kalau dulu mekanisme musyawarah PBB berdasarkan AD/ART langsung menghasilkan ketuanya, tapi setelah hasil Muktamar ke lima (V) di Bangka Belitung kemarin itu sudah terjadi perubahan bahwa, musyawarah wilayah atau cabang tidak diperbolehkan memilih ketua tapi mengusulkan tiga calon ketua ke DPP.
Setelah itu di setiap Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan DPC apakah dapat menghasilkan mufakat atau terjadi pemilihan nanti di saksikan dalam proses persidangan
” Saat ini ada delapan (8) yang memiliki hak suara yaitu, ditingkat DPC, Badan Kehormatan Cabang (BPC), Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPC) Kec. Moti, Ternate Pulau, Ternate Barat, Ternate Utara, Ternate Tengah dan Ternate Selatan” Terangnya
Sementara ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PBB Maluku Utara, Ahmad Djabid kepada awak media menegasakan, terselenggaranya musyawarah ke V (Lima) Kota Ternate, adalah upaya memulai serta membinahi diri secara organisasi PBB, setelah musyawarah wilayah kemarin, yang diharuskan melaksanakan agenda musyawarah cabang di seluruh Indonesia.
“DPC PBB Kota Ternate pada hari ini, khusunya Provisi Malut telah di mulai. Rumusan konsep yang digagas merupakan sebuah bentuk evaluasi menuju suatu perubahan perbaikan demi progresifitas PBB kedepannya lebih baik” Tegas Ahmad. (KJ)
