MUI dan Elemen Masyarakat Se Kabupaten Batang Mengutuk Perusuh di Jakarta

Batang193 Dilihat

Batang, medianasional.id
Segenap elemen masyarakat Se Kabupaten Batang mengutuk keras aksi unjuk rasa di depan Kantor KPU dan Bawaslu di Jakarta pada malam 22 dan dinihari tanggal 22 yang berakir rusuh.

Menurut Ketua MUI Kabupaten Batang KH. Zainul Iroqi sebelum buka puasa bersama mengatakan bahwa Pemilu sudah selesai namun meninggalkan sisa-sisa ketidak puasaan atas hasil pemilu yang berujung unjuk rasa yang berakhir anarkis, dan adanya korban jiwa. Sebagai ulama merasa prihatin dengan munculnya berita hoaks dan
ekses Pemilu saat di Hotel Dewi Ratih Batang Sabtu (25/5) sore.

Ia menuturkan para ulama – ulama sekarang sudah kebal dengan adanya berita-berita hoax yang bermunculan selama ini. Bagi kami tidak masuk sama sekali, dan kami tidak terpengaruh sama sekali, termasuk yang beredar di media sosial. “Kami tidak percaya polisi-polisi yang bertugas saat itu bertindak biadab, mereka dalam menjalankan tugasnya tetap berpedoman pada aturan yang ada sesuai dengan SOP,” Tutur KH. Zainul Iroqi.

Lebih lanjut Ketua MUI Batang itu mengatakan bahwa demo di depan Bawaslu dan KPU yang berakhir anarkis tidak mendapat apresiasi yang berlebihan dari anak muda di Kabupaten Batang, karena masyarakat Batang lebih dewasa dalam berfikir dan mensikapi politik. Tak hanya itu Istilah penggunaan istjimak ulama, MUI Jawa Tengah merekomendasikan penggunaan istjimak hanya digunakan oleh MUI dan tidak boleh digunakan oleh pihak manapun.

“MUI merekomendasikan untuk mencabut istilah ijtimak ulama yang dipergunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan politik,” jelas Ketua MUI Kabupaten Batang itu.

Selain itu, penggunaan kata-kata takbir juga sudah mengalami pergeseran. Karena digunakan untuk hal-hal yang tidak dibenarkan oleh ajaran agama. “Takbir bukan untuk meminta pertolongan Allah, tapi untuk melampiaskan amarah dan menghancurkan sesuatu. Itu merusak nama Allah,” jelas KH Zainul Iroqi.

“MUI sepakat mendukung aparat TNI dan Polri untuk menjaga keamanan dan menyelesaikan yang belum selesai dalam pemilu ini sesuai konstitusi yang ada, ” Pungkasnya.

Sementara Kapolres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga mengatakan, situasi di Jakarta sekarang sudah jauh lebih kondusif dibanding kemarin saat terjadi bentrok antara Polisi dengan kelompok perusuh yang bertujuan untuk membuat kekacauan dan kerusuhan Pasca pengumuman KPU.

“dalam demo di Jakarta ada dua kelompok yang melakukan aksi, pertama yang melakukan aksi damai di KPU dan Bawaslu hingga pukul 18.00, kalau sesuai dengan undang – undang harus membubarkan diri, setelah ada negosiasi minta diijinkan untuk demo setelah sholat magrib dan setelah sholat tarawih pukuk 21.00 bubar,” jelasnya.

Lebih lanjut Kapolres Batang menjelaskan pada pukul 21.00 datanglah kelompok perusuh yang datang secara tiba-tiba melakukan penyerangan, mereka melempari batu, kembang api, bom molotov secara membabi buta hingga dini hari (23/5/2019). Perusuh merupakan orang-orang yang didatangkan dari luar kota. Selanjutnya juga ada hoax yang menyebutkan bahwa polisi melakukan penyerangan terhadap tempat ibadah Masjid.

“Perlu saya tegaskan bahwa anggota polisi ada ribuan yang muslim, dan mereka tak mungkin menyerang masjid. Perusuh yang ditangkap 90 persen minum namun setelah melakukan kerusuhan lari ke masjid,” Jelas Kapolres Batang AKBP Edi S Sinulingga.

Ia juga menjelaskan bahwa kejadian di Jakarta tidak ada hubungannya dengan umat dan agama, namun murni tindakan pengacau yang ingin mengacaukan keadaan negara.

“Mereka yang melakukan kegiatan anarkis mengatasnamakan Islam, tapi perbuatan mereka tidak mencerminkan ajaran agama Islam,” Ucap Kapolres.

Kegiatan buka bersama itu juga membacakan deklarasi Pernyataan sikap tentang kejadian 22 Mei 2019 lalu, Dan mendukung TNI Polri dalam mengamankan negara. Pembacaan tersebut diwakili oleh perwakilan elemen masyarakat yang terdiri dari Forkopimda, Tokoh lintas Agama, Ormas, dan Wartawan Se Kabupaten Batang.

Reporter : Puji_L

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.