Menuju Suksesnya Pilkades Larikan Yang Santun, Sejuk dan Bermartabat.

Pekalongan261 Dilihat

Kajen – medianasional.id Penyelenggaran pilkades (pilihan kepala desa) Larikan, kecamatan Doro kabupaten Pekalongan pada puncaknya /penjoblosannya pada tanggal 13 Nopember serentak 210 desa di kabupaten Pekalongan. Secara kondisi perhelatan pilkades Larikan terlihat adem, ayem tidak ada satu slogan maupun atribut kampanye yang terpasang baik dilingkungan rumah maupun di tempat -tempat umum.

Hal ini sangat berbeda dengan kondisi pada umumnya pilkades yang terjadi di desa lain di kecamatan Doro pada khususnya dan kabupaten Pekalongan pada umumnya.

Hal tersebut telah terjawab seketika pihak media berkunjung kerumah Casmuri (64) tahun ketua panitia pilkades Larikan menuturkan, bahwa dalam pilkades tahun ini yang mendaftar 6 peserta namun setelah adanya pelengkapan pemberkasan pada tanggal 17 September dinyatakan lolos sesuai administrasi persyaratan 5 calon, yaitu 1. Manunggalingrum Abri Fianti,
2. Ir. Kadir, 3. Purwanto, 4. Lia Artati, 5 Pajar Artati Ratnasari.

Awalnya yang mendaftar 6 namun setelah kami lakukan kroscek dan evaluasi kelengkapan persyaratan dari 6 calon, satu gugur dikarenakan ijazahnya hanya SMA dan belum memiliki pengabdian sehingga nilainya sangat minim dan tidak lolos pemberkasan.

Dan kami sampaikan untuk pilkades Larikan tahun ini, dari kelima calon kepala desa masih ada kaitan saudara jadinya kondisi pilkades insya allah aman, sejuk dan kondusif. Dan sangat kecil kemungkinan terjadinya gesekan mengenai pilkades di Larian,”kata Casmuri kepada awak media disaat memberikan keterangan dikediamannya. Jum’at (18/10/19).

Saya mengajak agar pilkades ini agar berjalan damai dan kondusif. Harapannya siapapun yang terpilih nantinya dapat menjadi kepala desa yang amanah dan membawa kesejahteraan dan kemajuan bagi masyarakat Larian seutuhnya,”kata Casmuri.

Lanjut Casmuri, bahwa di desa Larian pilkades yang berjalan saat ini juga nampak santun dan bermartabat karena bisa dilihat dilapangan belum ada alat peraga kampanye satupun. Mungkin karena kelima calon masih keluarga dan dirasa juga masyarakat desa Larikan yang berjumlah 1400 sudah mengenal semua calon kepala desanya akhirnya untuk media kampanye saat ini dirasa belum penting atau mendesak dan belum pas pada waktunya,” ujar suami Sunarti menuturkan kepada awak media di rumahnya.

“Sebelumnya kami juga sudah silaturahmi dengan menyambagi semua calon agar tidak memasang alat peraga kampanye, sebelum pada tanggal penetapannya.

Disampaikan Casmuri yang sebelumnya menjadi guru SD kemudian karena sudah lama akhirnya menjadi pengawas dan setelah umur 60 tahun pensiun terhitung pada tanggal 1 Agustus 2018.

Awalnya saya gak tau kalau saya akan di tunjuk sebagai ketua pilkades, kala itu saya diajak rembugan di balaidesa di sana ada kepala desa, camat dan perangkat desa dan masyarakat dan disampaikan pak camat bahwa ini amanat dari masyarakat agar saya menjadi ketua panitia yang akhirnya sayapun menjadi ketua panitia pilkades Larikan,” terang lulusan SPG tahun 1979.(Sofyan Ari)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.