Masyarakat Hadiri Perayaan Maulid Nabi dan Khaul Pangeran Bahurekso dan Radem Sulamjono ke 9 Pedukuhan Banyuwerno.

Batang56 Dilihat

Batang, medianasional.id
Dalam rangka memperingati Maulid Nabi besar Muhammad S.A.W serta Khaul Tumengung Bahurekso dan Raden Sulamjono ke 9 yang jatuh pada tahun ini di penanggalan nasional 9 Nopember 2019.

Sebagian masyarakat warga Pedukuhan Banyuwerno pada khususnya dan warga Desa Wates pada umumnya antusias beramai – ramai tumpah ruah menghadiri acara kegiatan rutin tahunan sebagai bentuk tasyakuran dan mengenang kembali keberdaan para pendahulu yang telah berjasa akan keberadaan pedukuhan Banyuwerno.

Kerumunan warga tua muda datang dengan membawa tumpeng menuju pertapan Bahurekso dan Raden Sulamjono tepatnya di Pedukuhan Banyuwerno Desa Wates Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang. Sabtu, 9/11/19

Adapun kegiatan tahun ini seperti tahun kemarin diisi pengajian dengan penceramah dari Habib Sholahudin bin Alwi Al Kaf dengan mengangkat tema meneladani Rosulullah dan leluhur melalui ahlaqul karimah dan budi pekerti.

Disampaikan Habib Sholahudin bin Alwi Al Kaf “bahwa setiap manusia khususnya umat islam agar senantiasa mengambil yang baik dan meninggalkan yang buruk dan dilarang oleh ketentuan Allah S.W.T, dalam kehidupan di dunia ini kita seyogianya mengikuti dan meneladani Rasulullah dan mendoakan para leluhur kita juga, agar lebih mendekatkan diri kepada Allah S.W.T,” pinta Habib Sholahudin bin Alwi Al Kaf akan pentingnya menjadi manusia yang baik dan bermanfaat bagi orang lain, dan dapat membedakan mana yang batil dan benar.

Pada acara ini juga di hadiri Wahyono Kepala Desa Wates, perangkat desa mencakup RT dari setiap pedukuhan Banyuwerno, Ustad /Ustadzah desa Wates serta Kyai Malik tokoh ulama dari desa Kaliwareng.

Wahyono mengatakan, “meski baru kemarin saya dilantik, sekarang saatnya saya untuk menjalankan apa yang sudah menjadi tugas saya, dan insya allah kedepannya saya akan lebih baik dan amanah memipin desa Wates,”tutur Wahyono penuh optimis akan membawa desa Wates kearah yang lebih baik, maju dan sejahtera.

“Adapun pembangunan yang sebelumnya sudah bagus dan sekarang saya akan berusaha lebih bagus lagi dalam memimpin atau mengatur desa wates,” terang Wahyono.

Pada acara tahun ini juga di hadiri tokoh budayawan Batang sekaligus tokoh masyarakat wates Ki Dalang Wahyudin, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya kita sebagai generasi penerus menjaga dan melestarikan (nguri – nguri) budaya lokal yang ada di pedukuhan Banyuwerno. Jangan sampai generasi kedepannya kehilangan atau tidak mengenal asal usul desanya,” papar Ki Dalang Wahyudin sosok budayawan kharismatik.

Lanjutnya Ki Dalang Wahyudin menceritakan perjalan Tumenggung Bahurekso dan Raden Sulamjono di pedukuhan Banyuwerno. Dirinya juga menyampaikan bahwa alkisah perjalannya juga sudah tua di era Kerajaan Mataram Kanjeng Sultan Agung Hangyokrokusumo,” terang Ki Dalang Wahyudin mengingatkan pentingnya sejarah.

Endi Purnomo anggota panitia mengatakan kepada awak media, bahwa acara Maulid Nabi Muhammad S.A.W serta Khaul Bahurekso dan Raden Sulamjono akan kami jaga dan lestarikan dengan jalan meneruskan budaya maupun tradisi ini sebagai warisan leluhur yang harus terus kami giatkan dan laksanakan.

Agar kedepannya setiap tahunnya akan semakin meriah, pasalnya hal ini bisa makin mempererat tali silaturahim antar sesama warga pedukuhan dan umat islam pedukuhan Banyuwerno pada khususnya dan Desa Wates pada umumnya,” jelas Endi Purnomo menuturkan akan pentingnya melestarikan budaya lokal sebagai kekayaan potensi desa yang harus kita jaga dan pertahankan. (Sofyan Ari/Un)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.