Masyarakat Berduyun – Duyung Menyerbu Bendungan Gembiro Mencari Ikan

Pekalongan62 Dilihat

Kajen, medianasional.id Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH.,M.Si bersama Wakil Walikota Tanjung Pinang Rahma, Ketua DPRD Kabupaten Pekalongan Dra. Hj. Hindun, MH beserta unsur Forkompinda dan jajaran pejabat di lingkungan Pemkab Pekalongan, membuka pintu Bendung Gembiro, Sungai Sragi, diantara Desa Krandon Kecamatan Kesesi dan Desa Bukur, Kecamatan Bojong, Kamis siang (1/11/2018).

“Sedangkan Pembukaan Bendung sungai yang dilakukan secara rutin untuk membersihkan sedimen, pengurasan lumpur di hulu Bendungan, serta sebagai cara perawatan pintu, yang sudah menjadi tradisi masyarakat mencari ikan. Karena saat pintu dibuka banyak ikan yang keluar. Bahkan karena sudah menjadi tradisi, setiap tahun Pemkab Pekalongan sengaja menanam ikan di pintu bendungan tersebut. Sedangkan tahun ini kegiatan dihadiri langsung Wakil Walikota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau Sumatera. Tuturnya

Lanjutnya, Sebelum pembukaan atau bedah Bendungan dimulai, terlebih dahulu dilakukan doa bersama oleh Bupati dan segenap hadirin dan puluhan ribu masyarakat yang telah memadati jalan-jalan dan bibir sungai Sragi sejak pagi. Doa dipimpin oleh sesepuh desa setempat. Dan usai pembacaan doa, sebagai bentuk dimulainya pembukaan atau bedah bendungan, dengan dilakukan pemencetan tombol sirine oleh Bupati, Ketua DPRD, Wakil Walikota Tanjung Pinang dan unsur Forkompinda Kabupaten Pekalongan, yang disambut gemuruh seluruh masyarakat yang datang dari segala penjuru wilayah di Kabupaten Pekalongan maupun wilayah sekitar.

Dalam kesempatan ini Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang, Wahyu Kuncoro, ST.,MT melaporkan bahwa pada kegiatan rutin tahunan tersebut, untuk tahun 2017 telah ditabur benih ikan sebanyak 300 ribu, sehingga masyarakat yang mencari ikan akan mendapatkan jumlah banyak.

Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH.,M.Si pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa Bendung Gembiro dibangun tahun 1930. Bendung tersebut mensuplai kebutuhan air daerah irigasi Sragi, dengan luas areal 1.203.15 hektar. Meliputi 10 desa Kecamatan Sragi masing-masing Sumublor, Sumubkidul, Kalijambe, Purworejo, Bulakpelem, Kedungjaran, Gebangkerep, Purwodadi, Klunjukan dan Tegalsuruh, serta 3 desa Kecamatan Kesesi yakni Sidosari, Mulyorejo dan Pantirejo.

“Di Bendung Gembiro juga dibangun sistem pompanisasi, yang digunakan untuk mensuplai Bendung Sudikampir, mengairi 5 desa, khususnya digunakan pada masa tanam II. Bendung Gembiro juga merupakan bendung pengendali banjir untuk di sekitar wilayah Desa Jagung, Kutorejo, Sangkanjoyo, Langensari, Pekiringanalit dan Watugajah,” tandas bupati.

Tahun ini Pemkab Pekalongan merencanakan untuk menabur 500 ribu benih ikan di Bendung Gembiro, sehingga masyarakat bisa mendapatkan ikan lebih banyak lagi. “Ini sekaligus sebagai upaya kampanye gemar makan ikan, karena sekarang sedang digencarkan agar persentasenya meningkat,” ungkap Asip.

Sementara Wakil Walikota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, Rahma, mengaku pihaknya sangat terkejut melihat tradisi pembukaan pintu bendung di Kabupaten Pekalongan, karena di daerahnya tidak ada tradisi semacam itu.

Kontributor : Sofyan ari
Editor : Puji_Leksono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.