Mahasiswi UIN Giatkan Pengetahuan Warga Bangun Sari Tentang Budaya Lampung

Lampung Selatan131 Dilihat

Lampung Selatan, medianasional.id – Seni Budaya merupakan aset berharga di Negeri ini yang diwariskan secara turun-temurun oleh leluhur. Seni Budaya juga Merupakan Simbol dari keanekaragaman di Indonesia.

Oleh karena itu, setiap daerah tentu akan melakukan upaya tertentu untuk melestarikan budaya asli daerahnya, tak terkecuali Lampung.

Salah seorang mahasiswi UIN Raden Intan Lampung, Sysca Novalia, yang juga merupakan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) mengaku, Seni Budaya Lampung di kecamatan Tanjung Sari, Lampung Selatan menjadi salah satu sorotannya. Sebab, Pengetahuan tentang budaya Lampung masih sangat minim menurutnya.

Mahasiswi yang kerap disapa Icis ini, mengungkapkan bahwa, tidak adanya sanggar budaya menjadi salah satu faktor minimnya pengetahuan generasi desa Bangun Sari tentang budaya lampung.

“Biasanya di beberapa daerah, sanggar budaya menjadi sentral serta berperan penting bagi kearifan lokal, tetapi saya tidak melihatnya disini (Bangun Sari)”, ungkapnya.

Ketika ditanyai tentang tujuannya mengenai hal tersebut dalam sebuah wawancara, wanita yang juga menjabat sebagai Ketua Mulli Mekhanai Paksi Sekala Brak ini, mengungkapkan siap membagi kemampuannya dalam bidang seni budaya Lampung.

“Saya siap dan dengan senang hati membagikan sedikit keterampilan saya dalam bidang seni tari kepada adik-adik disini”, jelasnya.

Wanita berparas cantik ini juga mengungkapkan antusias dari berbagai lapisan mengenai hal ini.

“Alhamdulillah, baik tua maupun anak-anak cukup antusias, terutama anak-anak” pungkasnya.

Senada dengan Icis, Agisman, selaku kepala Desa Bangun sari pun turut menyatakan antusias warganya.

“Saya lihat warga khususnya anak-anak sangat antusias. Melihat warga senang saya juga turut senang. semoga ini bisa menjadi kebanggaan bagi Desa Bangun Sari”, harap Agisman.

Di akhir, Icis turut mengutarakan niat nya untuk menampilkan anak didiknya dalam acara perpisahan Mahasiswa KKN UIN RIL di kecamatan Tanjung sari.

“Mereka cukup cepat menangkap apa yang saya ajarkan. Saya berniat untuk menampilkan mereka dalam acara perpisahan,” ujarnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.