Bungo, redaksimedinas.com – Gabungan massa dibawah komando LSM Padam’s melakukan aksi demonstrasi ke kantor Bupati Bungo dan DPRD Bungo, Kamis (22/03).
Massa yang datang mulai memadati areal kantor Bupati sekitar pukul 11.00 Wib. Mereka menumpangi mobil terbuka, dan sepeda motor. Massa awalnya berorasi di depan kantor Bupati namun tidak ada satu pun perwakilan dari Pemda menanggapinya. Merasa dicueki, massa akhirnya langsung berorasi ke kantor DPRD Bungo.
Di DPRD massa ditemui langsung oleh Wakil ketua DPRD Syarkoni Syam. Mereka meminta agar DPRD memfasilitasi terkait dengan tuntutan mereka. Massa menuntut Pemkab Bungo mengusut tuntas persoalan gaji honorer dan kebijakan dana Gerakan Dusun Membangun (GDM) yang merupakan salah satu janji politik Bupati sekarang.
Massa mempertanyakan gaji honorer yang dipangkas dari Rp 1,5 juta hingga yang diterima hanya 500 ribu rupiah. Kemudian, massa mendesak janji politik Bupati H Mashuri terkait dana GDM sebesar Rp 250 Juta. Janji yang pernah disampaikan ke masyarakat dusun sampai saat ini dikatakan pendemo belum terealisasi sepenuhnya.
Sedangkan tuntutan lainnya, pelayanan RSUD H Hanafie yang dianggap tidak baik dan kurang profesional, pasalnya beberapa waktu lalu ada pasien yang terkena penyakit tumor diduga langsung ditolak oleh oknum dokter.
“Kami berharap kepada DPRD ini semua tuntutan kami tadi untuk bisa ditindaklanjuti, kalau tidak kami akan terus bersuara hingga memang tuntutan ini bisa dikabulkan,” ungkap Rizal Fahlepi, selaku koordinator Aksi yang juga Ketua LSM Padam’s.
Wakil Ketua DPRD Bungo Syarkoni Syam mengungkapkan, semua tuntutan masyarakat sudah diterimanya dan masuk agenda DPRD, hanya saja ia meminta masyarakat bersabar dulu karena akan melalui proses.
“Semua tuntutan ini kami terima, dan akan kami proses sesuai dengan apa yang disampaikan. Kami minta sabar biarlah proses ini yang berjalan hingga nanti akan ada titik temunya, dan nanti akan kami sampaikan kembali dan duduk di sini,” kata Syarkoni Syam.
Setelah tuntutan mereka diakomodir oleh Wakil Ketua DPRD Bungo Syarkoni Syam, akhirnya para massa aksi membubarkan diri dengan dikawal sejumlah personil Kepolisian dan Anggota Pol P kabupaten Bungo. (fa)
