Limbah Pabrik Cemari Sungai Air Bikuk, Hanya Sisa Air Pencucian Mesin Kata Kepala DLH

Bengkulu, Sumatera119 Dilihat

Mukomuko, medianasional.id – Sehubungan dugaan limbah pabrik CPO PT.PMKS-DDP Libuk Bento, yang beberapa hari lalu mengalami kebocoran, sehingga mecemari sungai desa Air Bikuk kecamatan Podok Suguh. Kata kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kabupaten Mukomuko, Robin Linton.S, hanyalah limbah dari sisa air pencucian mesin, yaitu alat bernama boiler. Katanya, pihaknya kemarin Jum’at (06/07) telah melakukan pengecekan langsung ke lapangan.

Dikatakannya, dari pengecekan itu ternyata limbah yang bocor dan masuk ke sungai tersebut, adalah limbah air bekas pecucian mesin. Yang telah dilakukan penutupan oleh pihak pabrik pengolahan minyak mentah, hasil dari permentasi Tandan Buah Segar (TBS) kepa sawit tersebut. “Akan tetapi kebocaran itu, telah ditanggulangi pihak managemen perusahaan,” kata Robin.

Namun yang menjadi pertanyaan, kalau bekas dan sisa dari pencucian mesin, mengapa berwarna hitam pekat dan agak mengental ? Menurut Robin,  masyarakat Air Bikuk dari hasil pertemuan dengan pihak pabrik, telah menyampaikan tututannya tehadap perusaan.

“Namun apa isi dari tututan itu, saya kurang mengetahuinya. Kemarin kita telah turun ke lokasi kejadian, memang ada kebocoran yang terjadi. Tapi kebocoran itu setelah kita lakukan pengecekan, ternyata bekas air dari pencucian mesin (Boiler),” ungkapnya.

Ketika ditanya terkait adanya salah satu item dari tuntutan masyarakat Air Bikuk tersebut, kepada pihak pabrik. Yang bertujuan mengingat dari kelalayan PT.PMKS-DDP selama ini, maka masyarakat menuntut Rp 150.000.000. Robin mejawab, jika pihak perusahaan itu tak merasa keberatan, sebaiknya dikabulkan. Demi menjaga terciptanya kondisi yang kondusif.

“Soal tuntutan itu, kalau perusahaan merasa tidak keberatan, silahkan kabulkan. Demi terciptanya suasana yang kondusif antara kedua belah pihak,” tutupnya, via ponsel Sabtu (07/07).(Aris)   

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.