Raja Ampat, medianasional.id – Untuk mewujudkan keberpihakan dalam melestarikan seni dan budaya Raja Ampat, Papua Barat menuju pentas dunia. Pemerintah kabupaten (Pemkab) Raja Ampat kembali menggelar Festival Suling Tambur Tahun 2018.
Festival Suling Tambur kali ini dipusatkan di Kabare, Distrik Waigeo Utara, Raja Ampat, Senin 24-26 September 2018. Hal itu diungkap, Ketua Panitia Festival Suling Tambur Raja Ampat 2018, Orideko Iriano Burdam kepada sejumlah awak media, di Kabare, Senin (24/9) malam.
Di tempat yang sama, Bupati Raja Ampat, Abdul Faris Umlati (AFU) menyampaikan, Festival ini merupakan salah satu event besar yang pertama dilaksanakan di tingkat distrik.
Dijelaskan, Festival Suling Tambur pertama kali digelar, di pantai Waisai Torang Cinta (WTC), Distrik Waisai Kota, Ibu kota Kabupaten Raja Ampat.
“Festival kedua ini sengaja digelar di Kabare, Waigeo Utara untuk mewujudkan keberpihakan dalam melestarikan seni, dan budaya Raja Ampat, Papua Barat menuju pentas dunia,” kata Bupati AFU, saat membuka acara.
Selain itu, lanjut AFU, Festival Suling Tambur digelar, di Kabere sekaligus untuk mengenalkan wilayah Waigeo Utara, yang mana telah diusulkan oleh Pemkab Raja Ampat sebagai Daerah Otonom Baru (DOB), yaitu Raja Ampat Utara.
“Atas nama pemerintah daerah, saya menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Raja Ampat, khusus warga Kabare yang sangat antusias, mendukung atas terselenggaranya kali kedua Festival Suling Tambur Raja Ampat 2018,” tandasnya.
Pantauan media ini, di Pelabuhan Kabare, Selasa (25/9) pagi 13 group Suling Tambur yang datang dari berbagai daerah setempat untuk berlomba, unjuk keahlian meniup suling, dan memukul tambur.
Reporter : Zainal
Editor : Dian
