Lelang Jabatan Tinggi Pratama di Pemkab Tubaba Minim Peminat

Ilustrasi.

TUBABA, Medianasional.id – Sudah dua pekan jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Tulangbawang Barat dilelang secara terbuka belum ada satupun yang mendaftarkan diri, baik dari dalam Daerah sendiri maupun luar Daerah.

Pendaftaran yang dibuka sejak 30 Oktober lalu dan akan ditutup pada 13 November mendatang tersebut akan melelang empat jabatan, keempat jabatan tersebut yakni Kepala Dinas Pendidikan (Disdik), Kepala Dinas Kesehatan (Diskes), Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Tiyuh (DPMT), serta Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKD).

Dikatakan Dedi Irawan, S.Kom, MM, Kabid Pembinaan, Pengembangan, dan Data pada BKD Kabupaten Tubaba bahwasannya hingga saat ini masih belum ada satupun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi terbuka tersebut, baik ASN dari Tubaba maupun dari luar daerah, ujarnya saat dijumpai di ruang kerjanya, Senin (11/11/2019).

“Sampai sekarang belum ada yang mendaftarkan diri. Saat ini kita juga masih menunggu mengingat tahapan pendaftaran Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama tersebut akan ditutup tanggal 13 November 2019 pukul 16.00 WIB. Artinya, masih ada waktu 2 (dua) hari kedepan,” tuturnya.

Ditambhkan Irwan, “lelang jabatan tersebut merupakan implementasi Undang-undang Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN dan Peraturan Pemerintah Nomor 11 tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, yang mengamanatkan bahwa untuk pengisian jabatan eselon II wajib dilakukan melalui seleksi terbuka”, terangnya.

Sebelum dilakukan lelang jabatan tersebut, lanjutnya, Pemkab Tubaba melalui BKD terlebih dahulu mengajukan permohonan rekomendasi rencana seleksi terbuka tersebut kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

“Pengajuan rekomendasi itu kita ajukan pada tanggal 22 Oktober 2019 dan Alhamdulillah tidak memakan waktu lama, sebab pada tanggal 25 Oktober 2019 KASN menerbitkan rekomendasi untuk dilaksanakannya seleksi terbuka tersebut. Baru setelah itu, pada tanggal 29 Oktober seleksi terbuka kita umumkan,” ulasnya.

Dedi menambahkan, seleksi ini terbuka untuk umum, bahkan ASN dari luar daerah juga dipersilahkan untuk ikut dalam lelang tersebut. Namun tentunya, sejumlah syarat diberlakukan bagi mereka yang ingin mendaftarkan diri, salah satunya usia maksimal 56 tahun saat mendaftar. Kemudian harus mendapatkan rekomendasi atau izin dari Pejabat Pembina Kepegawaian di mana dia bertugas; berpangkat minimal Pembina (Golongan IV a) atau Pejabat Fungsional Ahli Madya minimal Pembina (Golongan IV a).

Lalu, Pendidikan Minimal D IV atau S1 (khusus Dinas Kesehatan berpendidikan Kedokteran dan/atau sarjana rumpun kesehatan); dan pernah atau sedang menduduki jabatan administrator (eselon III) sekurang-kurangnya 2 tahun.

“Selain itu, sehat jasmani dan rohani dengan menyertakan surat keterangan sehat dari rumah sakit pemerintah dan hasil tes kejiwaan dari Rumah Sakit Jiwa,”imbuhnya.

Setelah berkas calon peserta seleksi masuk ke meja panitia, Panitia Seleksi Terbuka memiliki waktu 2 hari untuk melakukan verifikasi berkas, yakni pada tanggal 14-15 November.”Setelah itu, tahapan selanjutnya yakni Uji Kompetensi dan Wawancara yang akan dilakukan oleh Tim Asesor dari BPSDM Provinsi Lampung, sampai dengan laporan hasil seleksi ke KASN. Yang jelas, seluruh tahapan ditargetkan selesai sesuai jadwal, yakni akhir November mendatang,” pungkasnya. (Hadi)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.