Lapangan Tarub Subah di Padati Ribuan Jamaah Shalawat

Batang158 Dilihat

Batang, medianasional.id Komunitas Zahir Mania dari berbagai daerah berbondong-bondong memadati Lapangan Tarup Desa Subah, Rabu malam (9/1/19).

Ribuan Zahir Mania tersebut bersama-sama menggemakan Lantunan Shalawat, tidak hanya melantunkan sholawat Nabi dengan duduk rapi, namun terlihat di kanan kiri berbagai atribut bendera komunitas pecinta sholawat mereka kibarkan, Komunitas Shalawat itu datang dari berbagai penjuru daerah yang ada di sekitar Batang, Pekalongan.

Kegiaatan dalam rangka Maulid Nabi Muhammad SAW 1440H dengan pembicara para Habib Kondang di antaranya Habib Lutfi Bin Ali Bin Yahya, Habib Ali Assegaf dan KH. Abdul Khalif Magrufi.

Wakil Bupati Suyono yang hadir bersama-sama Ketua DPRD Kabupaten Batang Teguh R dan anggota Forkopimcam menyampaikan, kegiatan seperti ini sangat menginspirasi kita, untuk selalu berdoa agar diberikan keberkahan, kemuliaan, kesejahteraan untuk tetap menjalankan ibadah.

Wakil Bupati Batang Suyono menyampaikan, bahwa ” saya untuk selalu selaku Kepala Daerah sangat mengapresiasi Shalawatan seperti ini, dengan kita sering bersholawat kita akan mendapatkan kemuliaan. ”

” Dengan semakin banyak kita beribadah dan selalu mendekatkan diri kepada Nya serta melakukan hal-hal yang islami maka dapat menjauhkan kita kepada hal yang bersifat negatif seperti pergaulan bebas, free sex, miras, dan narkoba. Ketimbang melakukaan hal-hal yang tidak jelas tidak bermanfaat yang hanya akan merugikan diri kita mending kita melakukan kegiatan seperti ini.

” Kegiatan seperti ini saya sangat apresiasi sekali dengan acara-acara pengajian dan Shalawatan. Ini sangat baik, tidak hanya hubungan kita dengan Allah tetapi juga dengan sesama kita. Dengan Sholawatan bersama akan membangun silaturmi sesama umat muslim”, tutur Wabup Sayono.

Dengan kegiatan seperti ini bisa menjauhkan bangsa kita dari berbagai bencana alam dan dapat memakmurkan bangsa Indonesia pada umumnya dan Kabupaten Batang khususnya.

Lebih lanjut Wabup Sayono menyampaikan, Generasi muda IPNU dan IPPNU harus dapat meneruskan cita-cita para pemimpin bangsa, para ulama, jangan sampai kita menjadi penikmat apa yang telah diperjuangan oleh para ulama kita. Aset terbesar suatu bangsa adalah generasi penerus, sehingga dibutuhkan para generasi penerus yang memiliki bakat kemampuan dan sifat yang baik guna memakmurkan bangsa ini.

Perlu di ingat, “Sifat-sifat Rosululloh SAW diharapkan menjadi suritauladan bagi kita semua, akhlak Nabi Muhammad SAW wajib kita tauladani. Syiar agama dengan kelembutan hati yang telah dilakukan rosululloh patut menjadi tauladan bagi kita semua selaku pengikutnya,” jelas Suyono.

Reporter : Puji_Leksono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.