KUPTD Besuki Klarifikasi Adanya Pemberitaan Oknum Wartawan Peras KS

Tulungagung143 Dilihat

Tulungagung, Medianasional.id – Adanya pemberitaan yang berjudul “Sejumlah Kepala SD di Besuki Resah, Dapat DAK Tapi Diperas Oknum Wartawan”, yang diberitakan oleh salah satu media online. Pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kabupaten Tulungagung melakukan klarifikasi kepada Kepala Sekolah SD yang ada di kecamatan Besuki melalui KUPTD. Kamis (14/11/19).

Kepala UPTD Besuki Suharni, MPd.,MM saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan Whatsapp tentang adanya pemberitaan yang sedang viral di salah satu media online tentang keresahan para Kepala SD penerima DAK 2019 di Besuki yang diduga mengalami pemerasan oleh oknum wartawan, memberikan tanggapan kalau berita itu tidak benar.

“Kami tadi pagi sudah konfirmasi kepada 8 Kepala SD penerima DAK 2019 yang ada di UPTD Besuki dan sudah saya kumpulkan untuk dimintai keterangan. Semua Kepala SD mengatakan kalau berita itu tidak benar dan tidak ada yang memberikan statemen seperti yang ada di berita itu,” kata Harni lewat pesan WhatsApp.

Sementara itu pemberitaan dari Tulungagungtimes.com, sejumlah Kepala Sekolah (SD) Negeri di wilayah Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung mengaku resah. Pasalnya, setelah mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk renovasi kelas tahun 2019, mereka didatangi sejumlah oknum yang mengaku dari media massa (wartawan) dan meminta sejumlah uang.

“Berkali-kali datang dan mengaku wartawan, kemudian mengatakan jika bangunan yang sudah mulai dikerjakan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Pelaksanaan atau RAP,” kata SG (inisial) saat dikonfirmasi, Rabu (13/11) siang.

Kemudian, orang yang mengaku wartawan itu melakukan ancaman jika tidak memberikan sejumlah uang untuk menutup berita, dirinya akan menulis di media massanya.

“Karena tak mau bermasalah, kita berikan saja apa yang dia minta tapi dengan nilai yang kami tawar di bawah permintaannya,” terangnya.

Menurut pengakuan SG, oknum wartawan tersebut memberi opsi nilai tutup berita antara Rp 1 juta hingga Rp 2 juta.

“Ada yang sudah memberi 300 ribu, 500 ribu dan bahkan Rp 1 juta dan itu beberapa kali mereka datang dengan modus yang sama tapi orangnya beda,” paparnya.

Tidak sampai di situ, meski menuding pihak sekolah telah menyalahi RAP, para oknum wartawan tersebut masih meminta RAP yang dimiliki sekolah sebagai penerima bantuan.

“Mereka bilang kami menyalahi, mereka minta RAP tapi kita tak mau berikan,” tambahnya.

Penerimaan bantuan renovasi sekolah dasar yang diterima juga tidak sama. Ada yang Rp 540 juta untuk enam ruang kelas, Rp 180 juta 2 ruang dan ada yang Rp 12 juta untuk kamar mandi saja.

Dari data yang diperoleh setidaknya ada delapan Sekolah Dasar di Kecamatan Besuki yang menerima bantuan DAK 2019 yaitu SD Besuki 1, Tanggulwelahan 2 dan 3, Tanggul Turus 1, Keboireng 3, Tulungrejo 2, Siyoto Bagus 2, Tanggulkundung 3 (Kamar Mandi).

Reporter :Arsoni

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.