Batang, medianasional.id
ASN (Aparatur Sipil Negara) di pemerintahan kabupaten Batang pada tahun 2019 yang jumlahnya sebanyak 6500 orang ini berkurang jumlahnya 300 orang baik itu yang memasuki masa pensiun ataupun yang berpulang ke Allah SWT.
Dalam kesempatan tersebut orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Batang Wihaji mengucapkan rasa terimakasihnya kepada para ASN yang sudah memasuki masa pensiun, Pengabdian yang telah di jalaninya sebagai pegawai di lingkungan Pemkab Batang selama kurun waktu puluhan tahun kini telah berakhir.
Wihaji pun berharap kepada para ASN yang mengakhiri masa kerjanya untuk selalu melakukan aktifitas kegaiatan kesehariannya pada hal – hal yang lebih bermanfaat, baik itu manfaat terhadap diri sendiri ataupun manfaat untuk orang lain.
Lebih lanjut Wihaji menjelaskan, saat sedang bekerja tiap hari melakukan rutinitas kerja dan berfikir, namun usai pengabdian haruslah menyusun agenda kerja dirumah biar aktifitas yang kurang seperti biasa bisa bermanfaat buat keluarga anak dan cucu. Oleh karena itu, cari kesibukan dengan aktifitas sesuatu yang baru seperti momong putu, mengikuti pengajian dan kegiatan yang bisa mendatangkan uang walau sedikit yang penting halal dan berkah, Selasa (17/12/2019).
Ketua Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Batang Nasikhin menuturkan, bahwa anggota korpri yang memasuki masa pensiun di tahun 2019 ini ada 300 orang ASN.
Ada 221 orang yang menerima taliasih yang berasl dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan dari jajaran BUMD.
” Anggota kopri yang mendapat taliasih sejumlah 221 ASN, yang 105 orang memasuki pensiun dan 16 orang meninggal dunia,” Beber Wihaji.
Pemberian taliasih oleh Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Batang sudah di programkan sejak tahun 2014, program tersebut sudah banyak ditiru Kabupaten lain. Program ini memiliki prinsip gotong royong dengan maksud dan tujuan untuk memelihara kerukunan dan rasa ke keluargaan agar tetap terjalin dengan baik antara ASN yang masih aktif dengan yang sudah purna.
“Iuran anggota korpri untuk golongan IV iuran sebesar Rp 50ribu/tahunya, namun kita kembalikan memalalui taliasih sejumlah Rp1 juta,” Ungkap Nasikhin.
Lebih lanjut Nasikhin menjelaskan, ASN di Pemkab Batang pada tahun 2019 berkurang sejumlah 300 orang, Namun di tahun ini pula Pemkab Batang mendapatkan kuota CPNS sebanyak 204 orang. Padahal kalau melihat dari jumlah ASN yang pensiun dengan kuota yang di dapatkan jelas kurang seimbang namun hal tersebut adalah kewenangan dari pusat kita hanya berupaya mengusulkan agar tidak timpang. Karena sistem seleksi calon pegawai negeri sipil pada tahun 2018 menggunakan sistem Zero Growth atau dengan bahasa lain bahwa usulan untuk ASN tidak boleh lebih dari jumlah pegawai yang pensiun. Untuk penanggulangan ASN yang kurang tersebut kita memaksimalkan kinerja para ASN yang ada.
” Karena sistem seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018 menggunakan sistem Zero Growth atau mengusulkan ASN tak lebih dari jumlah kuota pegawai yang pensiun,” Pungkas Nasikhin.
Reporter : Puji_L
