Tapanuli Utara, redaksimedinas.com – Komisioner KPU Tapanuli Utara yang di Ketuai Rudolf Pardede melaksanakan Rapat Pleno Terbuka Penetapan Nomor Urut Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Utara yang dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Taput dan Sekretaris Daerah Edward Tampubolon bertempat di Gedung Kesenian Sopo Partungkoan, Tarutung, Selasa, (13/2)
Penetapan ini dilakukan setelah dilaksanakan pengundian 2 tahap oleh setiap paslon, yakni pengambilan nomor undi untuk mencabut nomor urut paslon dan tahap kedua adalah pencabutan nomor urut paslon disaksikan seluruh tamu dan undangan termasuk Bawaslu Taput, para pengurus Partai Politik pendukung paslon, Tim Pemenangan dan relawan serta para Tokoh Masyarakat.
Hasil pengundian tersebut adalah Nomor Urut 1: Pasangan Nikson Nababan – Sarlandy Hutabarat, nomor urut 2: Pasangan Jonius Taripar Hutabarat- Frengki Simanjuntak, nomor urut 3: Pasangan Crismanto- Hotman Hutasoit dan selanjutnya ditetapkan dengan Surat Keputusan KPUD Taput nomor 5/PL.03.3-kpt/1202/KPU-Kab/II/2018 tentang penetapan calon nomor urut calon bupati dan wakil bupati pada Pilkada serentak yang dilaksanakan pada 27 Juni 2018.
Dalam arahan Kapolres Taput Horas Silaen berharap agar seluruh penyelenggara Pilkada dapat melaksanakan tugas dengan baik serta menegaskan kepada seluruh Timses dan relawan para paslon untuk tetap menjaga kekondusifan di Kabupaten Tapanuli Utara. “Seluruh elemen yang terlibat dalam proses Pilkada harus melaksanakan tugas sesuai fungsi masing-masing dengan netralitas. Semoga tidak ada yang yang tersangkut dengan tindak pidana sehingga Pilkada ini akan berhasil dengan baik dan menghasilkan pemimpin yang terbaik yang merupakn pilihan masyarakat,” ucap Horas Silaen.
“Kepada seluruh tim pendukung dan relawan masing-masing paslon, mari saling menghargai tanpa harus menghujat, mari kita ciptakan demokrasi yang ber-etika” akhir arahannya yang didaulat sebagai utusan FKPD Taput.
Pada sambutan Ketua KPU Taput Rudolf Sirait menegaskan agar para calon bupati benar-benar memberikan rasa aman dan menjaga kekondusifan di Kabupaten Tapanuli Utara. “Kehadiran KPU untuk menfasilitasi seluruh proses pelaksanaan Pilkada sampai dengan pelantikan. Mari kita hindari tindakan yang dapat mengakibatkan terjadinya perpecahan di Tapanuli Utara. Saya mengajak semua masyarakat Taput menggunakan hak pilih dengan baik, jangan mau terpancing jika ada upaya-upaya merusak pelaksanaan Pilkada deni terwujudnya pemilihan yang berkualitas secara aman dan baik” akhir sambutannya seraya menutup Rapat Pleno Terbuka tersebut. (Humas/Sbr)
