Kerap Banjir, Masyarakat Keluhkan Jalan Penghubung Antar Kecamatan yang Terletak di Pagar Dewa 

Tulang Bawang Barat Tulang Bawang Barat,redaksimedinas.com – Perlu adanya perhatian khusus dari Pemerintah Daerah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Provinsi Lampung, Pasalnya  akses Jalan Penghubung antar Kecamatan yang berada  wilayah utara Kabupaten Tubaba Lampung, tepatnya di Tiyuh Penumangan Lama menuju Kecamatan Pagar Dewa, kini sudah mulai digenangi air, akibat curah hujan tinggi yang melanda didaerah setempat sehingga  jalan tersebut nyaris tidak dapat dilewati lagi oleh masyarakat sekitar.

Pengguna jalan diperkirakan harus memberanikan diri menantang maut untuk menerobos genangan air yang menyelimuti jalan tersebut. Untuk itu banyak masyarakat yang mengeluhkan bencana itu, sebab kejadian ini hampir setiap tahun terjadi, bahkan kejadian ini sudah dua Tahun berturut-turut terjadi, pada tahun sebelumnya telah menelan korban jiwa, akibat terbawa arus air yang sangat deras saat melintasi jalan penghubung antar kecamatan itu.

Warga Tiyuh Pagar Dewa yang bernama Johan mengakui bahwa dirinya setiap hari melintasi Jalan tersebut, dirinya merasa sangat khawatir terhadap jalan yang sudah di genangi air ini, apalagi akhir-akhir ini curah hujan begitu tinggi, tentunya akan menyebabkan debit air semakin tinggi.

“Selain mengancam keselamatan warga setempat jalan itukan setiap harinya dilewati semua Warga yang dari kecamatan seberang kalau mau ke Kantor Pemda atau ke Dinas, Sangat Sulit kalau sampai jalan ini tidak bisa dilewati lagi karna airnya nambah besar, kami mau lewat mana, kalau harus berkeliling lewat Kabupaten Tulang Bawang itu dua kali lipat jauh jaraknya,”ujar Johan. Minggu (4/3/2018).

Hal senada turut dikatakan oleh Yudi, Warga Tiyuh Penumangan yang kebetulan melintasi jalan itu , Akses Jalan tersebut Tahun kemarin sudah dilakukan penimbunan dan sudah di Rigid Beton, tapi sedikit disayangkan, yang dikerjakan malah bukan pas tempat yang rawan banjir, malah menimbun tempat dataran yang tinggi.

“Jadi beginilah akibatnya, kami masih harus tetap merasakan dampak dari luapan air yang nemenuhi badan jalan, padahal dulu waktu pengerjaan proyek ini sudah kami kasih tahu, tapi tetap aja tidak digubris, lihat saja itu termasuk talud penahan tebingnya itu aja sudah ada yang hilang akibat terendam air.”Keluhnya.

Ditempat yang sama Firman salah satu warga yang hendak melewati jalan itu mengatakan, dirinya begitu khawatir dan merasa takut ketika hendak melintasi jalan itu,  karena bukan cuma satu titik yang sudah digenangi air tapi sudah ada beberapa titik sepanjang jalan yang mulai digenangi air.

“kalau airnya lumayan deras mas, bahkan saat mengendarai motor saja terasa melayang-melayang kalau tidak kuat bisa jatuh, padahal ini ketinggiannya masih dibawah lutut orang dewasa, apalagi jika semakin tinggi pastinya tidak dapat lagi dilewati, karna bisa saja kebawa arus air sampai hanyut,”Ungkapnya.

“Jujur Saya merasa trauma, jika teringat tahun kemarin jalan ini sudah pernah memakan korban, tapi mau diapakan lagi mau tidak mau harus melewatinya karena jalan ini merupakan salah satunya lintasan utama menuju kabupaten. jadi kalau kita yang berasal dari enam kecamatan diantaranya Pagar Dewa, Lambu Kibang, Way Kenanga, Gunung Agung, Gunung Terang, Batu Putih. harus lewat jalan ini karena lebih cepat, bisa saja lewat lintas timur Tulang Bawang tapi harus keliling dan lumayan jauh,”pungkasnya. (Der) 

Posting Terkait

ADVERTISEMENT
Konten berikut adalah iklan platform MGID, medianasional.id tidak terkait dengan isi konten.

Jangan Lewatkan

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.