Batang, medianasional.id Karawitan Ngaku Salah, yang di komandani Bupati Batang Wihaji sebagai pengendang dengan tim pengrawitnya camat Se Kabupaten Batang ramaikan kunjungan kerja Ngudoroso Bupati jilid 7 di Desa Keborangan Kecamatan Subah Selasa, ( 24/7/18) Sore.
Walaupun sempat libur dua bulan karawitan Ngaku Salah tetap menampilkan performa apik dan kompak mengiringi lagu andalanya Ojo Dipleroki, Prahulayar, Sing Keri Cokot Boyo dan Kebogiro cukup memukai masyarakat yang memadati halaman Kantor Desa.
Dalam kunjungan Bupati Wihaji juga menyampaikan program pemkab dengan APBD Rp.1.7 triliun meliputi santunan kematian, santunan yatim piatu, tunjangan insentif guru madrasah diniah, pemabangunan fisik jalan perkotaan yang menjadi prioritas.
Tak hanya itu Bupati Wihaji berkesempatan menyerahkan bantaun beras untuk warga miskin, alat bantu dengar, kursi roda dan beasiswa pendidikan,tunjangan operasional Rt, makanan tambahan ibu hamil.
” APBD Pemkab Batang Rp. 1,7 triliun tapi belum bisa mencukupi apa yang menjadi usulan dan kebutuhan sosial masyarakat karena kemampuan keterbatasan anggaran, tapi kami berusaha memprioritaskan apa yang menjadi fasilitas publik dan kepentingan umum,” kata Wihaji
Ia juga mengataka dengan adanya dana desa pemkab sangat terbantu dalam perbaikan infrastruktur jalan desa, karena kami sudah intrusikan dana desa untuk di prioritaskan pembangunan jalan.
Semantara Rustanto warga Subah yang mengusulkan perbaikan talud sungai Kedungrengas rusak dan membahayakan apabila terjadi hujan lebat yang mengakibatkan banjir dan bisa memutus jalan alternatif yang menghubungkan Desa Jatisari menuju Desa Subah.
” Saya minta ada perbaikan talud sungai Kesungrengas agar jalan alternatif tetap bisa dilalui warga,” pinta Rustanto
Rosidi warga Desa Roban Timur memiliki potensi wisata pantai yang luar biasa dan mampu menarik pengunjung, namun karena infrastruktut jalan rusak karena pembamgunan jalan tol dan galian c, sehingga pengunjung mengalami penurunan.
Dari usulan tersebut Bupati Wihaji akan berusah menindaklanjuti untuk perbaikan, namun tidak bisa serta merta, kita lihat kelokasi dan kita catat agar bisa masuk dalam program prioritas.
Kontributor : edo
Editor : Puji_Leksono
