Kapolda Lampung Membenarkan Adanya Penangkapan Terduga Teroris Di Pesawaran

Lampung64 Dilihat
Pesawaran medianasional.id – Kepolisian Daerah (Polda) Lampung membenarkan terkait penggeledahan yang dilakukan di salah satu rumah kontrakan di Jalan Nasikin, Dusun Margorejo II RT 01, Desa Kurungan Nyawa, Gedong Tataan, Pesawaran, pada Jumat lalu (18/5/2018). Penggeledahan ini berkaitan dengan jaringan terorisme. Rumah kontrakan tersebut diketahui ditempati oleh Supriyanto (39).
“Penggeledahan disalah satu rumah kontrakan samping SMKN 8 Bandar Lampung itu, dilakukan oleh Tim Densus 88 bersama Polda Lampung. Jadi, kami lakukan pengamanan yang ada kaitannya dengan jaringan terorisme,” kata Kapolda Lampung Irjen Suntana saat mengunjungi gereja Kathedral, Minggu (20/5/2018).
Suntana menjelaskan, setelah penggeledahan yang dilakukan di rumah kontrakan Supriyanto. Densus 88 bersama Polda Lampung kemudian beralih ke salah satu Pondok Pesantren di Jatiagung. Namun, ia mengaku belum bisa memastikan. “Saya belum bisa memastikan, yang jelas kami telah mengamankan dua orang, yang memiliki kaitan dengan jaringan terorisme yang ada,” jelasnya.
Menurut Mantan Wakapolda Metro Jaya ini, sampai saat ini pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap dua orang terduga teroris tersebut. Namun, Ia belum bisa menjelaskan materi pemeriksaannya. Tapi, yang jelas pihaknya sedang menelusuri kemana larinya jaringan tersebut.
“Dua orang yang diamankan tersebut, keduanya laki-laki. Satu Supriyanto satunya saya lupa namanya. Kalau istrinya (Supriyanto) hanya kita panggil saja. Jadi, sudah dipulangkan istrinya,” ujar Suntana.
Sebelumnya, terjadi penggrebekan disalah satu rumah kontrakan di Jalan Nasikin Dusun Margorejo II RT 01 Desa Kurungan Nyawa Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran, pada Jumat lalu (18/5/2018). Rumah tersebut diketahui dihuni oleh Supriyanto (39).
Dirumah tersebut, Densus 88 bersama Polda Lampung mengamankan satu buah KTP, satu buah handycam, 8 buah Hp 6 dalam kondisi Rusak, satu buah kaos jihad bertuliskan (Tidak ada Khilafah Tanpa Tauhid), dan satu buah buku yang di dalamnya ada cara membuat bom. Supriyanto ditangkap setelah melaksanakan salat Jumat di masjid seputar Pasar Tamin, Tanjungkarang (muel).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.