Kapolda Jateng Optimis H-10 Jalan Tol Bisa di Lalui Para Pemudik

Batang92 Dilihat


Batang, medianasional.id – Kapolda Jawa Tengah Irjend Pol Condro Kirono merasa optimis jalur tol Pemalang Gringsing bisa dilalui secara fungsional, hal tersebut disampaikan setelah melakukan cek kesiapan jalur tol Pemalang – Batang dan Batang – Semarang. Senin (28/5/18) sore.

H-10 baik rest area maupun infrastruktur jembatan Kaliboyo bisa selesai, namun untuk jembatan Kali Kuta Kecamatan Gringsing bisa dilalui H-3,” kata Irjend Condro Kirono.

Ia juga mengatakan bahwa puncak arus mudik di prediksi tanggal 8 Juni, sehingga dari H-7 sampai H-3 sementara arus mudik akan keluar seperti Tahun lalu di Gringsing, dengan jarak kira – kira lima ratus meter melintas jembatan Kali Kuto masuk lagi ke Jalan tol.

“Untuk H-3 baru Jembatan tol Kali kuto bisa dilalui oleh pemudik, sehingga nantinya akan ada buka tutup antara exit Gringsing ke pantura dengan menggunakan sistem kontra flo, dan ini yang juga akan menjadi titik kemacetan,” Kata Irjen Condro Kirono

Lebih lanjuta Ia mengatakan untuk mengatasi kemacetan personil kepolisian Jawa Tengah akan menurunkan 21.000 personil di seluruh Jawa Tengah, namun untuk wilayah pantura akan di tambah personil 1200 personel.

“ Kekuatan Jawa Tengah mendapat bantuan dari siswa Sekolah Pembentukan Perwira Polisi yang seharusnya libur akan di perbantukan H-3 sampai H-1 di Jawa Tengah yang akan di prioritaskan di jalan tol,” Jelas Irjen Pol Condro Kirono

Sementara itu Bupati Batang Wihaji yang ikut meninjau jalan tol dari Kecamatan Warungasem hingga Kecamatan Gringsing, sangat berharap jalan tol tersebut sudah bisa digunakan walaupun dengan status fungsional.

“Progres jalan tol akan kami pantau terus,  sedangkan rest area di jalan tol ada dua yaitu di Candi Areng dan Gringsing. Menurut kami cukup untuk mengakomodir para pemudik untuk beristirahat,” paparnya.

Pemkab juga siap memberikan pelayanan kesehatan di posko – posko kesahatan kamia, dari dinas kesehatan dan RSUD KaliSari Batang dan RSUD Limpung Batang, tidak hanya itu tim layanan kesehatan Si Slamet 119 melalui android untuk berkoordinasi dengan rumah sakit terdekat saat terjadi kecelakaan.

“ Ini sudah era digital manfaatkan sistem Si Slamet 119 yang ada di Batang sebagai Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT), Tim kesehatan juga nanti akan menggunakan mobil dan ada yang menggunakan sepeda motor lengkap dengan peralatan kesehatanya, di samping ambulance,” pinta Wihaji kepada pemudik nantinya

Kepala Pelaksana Lapangan Pembangunan Proyek Jembatan Kali Kuto Jajang Isparin mengatakan,  Jembatan Kali Kuto panjanganya 100 meter dengan lebar 32 meter, yang pembangunanya sekarang sudah 75 persen.

“ Kita usahakan Jembatan Kali Kuto H-3 bisa di lalui untuk arus mudik kususnya untuk kendaraan mini bus, atau kendaraan kecil saja dan belum bisa dilalui oleh truk,” Jelas Jajang Asparin.(Son /edo)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.