Jenazah Wanita Tanpa Identitas di RSUD Batin Mangunang Ternyata Beralamat Pringsewu

Tanggamus Medianasional.id – Masih ingat sesosok jenazah wanita tanpa identitas yang meninggal duni di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Batin Mangunang, Kotaagung, Kabupaten Tanggamus pada Senin (15/4/2019) lalu.
Dimana sebelumnya pasien dalam kondisi tak sadarkan diri diantar oleh Puskesmas Way Nipah, Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus. Namun beberapa jam perawatan pihak RSUD, pasien meninggal dunia sekitar pukul 23.30 Wib.
Berdasarkan informasi pihak RSUD Batin Mangunang tersebut, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Tanggamus kemudian menerjunkan tim Inafis guna menyelidiki identitas pasien tersebut.
Kasat Reskrim AKP Edi Qorinas, SH menerangkan berdasarkan identifikasi dapat diketahui bahwa identitas mayat tersebut bernama Devi Mufiatuljanah (27) beralamat di Pekon Podomoro Kecamatan Pringsewu Kabupaten Pringsewu.
Almarhumah merupakan istri dari Mei Irawan (36), dari pernikahan keduanya telah dikaruniai seorang putri berusia 10 tahun warga Pekon Podomoro yang telah pindah domisili ke Desa Pematang Pasir Kecamatan Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan.
“Jenazah tanpa identitas berjenis kelamin perempuan di RSUD Kota Agung rujukan Puskesmas Pematang Sawa, berhasil kami identifikasi dan telah diambil oleh suaminya, kemudian dimakamkan di TPU Pekon Podomoro Kecamatan Pringsewu,” kata AKP Edi Qorinas mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Hesmu Baroto, SIK. MM, Rabu (24/4/19) pagi.
AKP Edi Qorinas menjelaskan, berdasarkan keterangan suaminya, bahwa Almarhum pergi meninggalkan rumahnya sekitar 9 tahun lalu. Kemudian suami korban pindah domisili ke Kalianda hingga menetap disana bersama putrinya.
“Pengungkapan tersebut berdasarkan koordinasi Bhabinkamtibmas Pekon Podomoro dan Kakon setempat sehingga suaminya dapat teridentifikasi,” jelasnya.
Ditambahkan AKP Edi Qorinas, dari hasil pemeriksaan visum dan inafis tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, almarhumah meninggal karna sakit dan keluarganya sudah menerima kematian almarhumah dengan ikhlas dan tidak menuntut apapun.
“Hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda kekerasan, keluarganya juga sudah mengikhlaskan,” tandasnya.
Terpisah Kakon Podomoro Kecamatan Pringsewu Hendri Sutarwan membebarkan bahwa benar jenazah tersebut merupakan istri dari Mei Irawan, dimana sebelumnya Mei Irawan berdomisili di Pekon Podomoro.
Menurut Kakon, orang tua almarhumah sebelumnya berasal dari Muara Dua, Provinsi Sumatera Selatan. Namun kemudian juga pindah Domisili di Way Kanan Provinsi Lampung.
“Menurut Mei Irawan, ketika anaknya berumur 8 bulan, almarhumah pergi meninggalkannya. Mei Irawan juga selama 3 tahun mencarinya namun tidak juga ditemukan,” bebernya melalui sambungan telfon.
Lanjut Kakon, diduga Almarhum pergi meninggalkan Podomoro menuju Muara Dua namun karena orang tuanya sudah pindah sehingga tidak ditemukan.
“Itu dibenarkan oleh ibu Almarhum dan mereka juga sudah datang ke Podomoro, menceritakan domisilinya pindah ke Way Kanan,” ujarnya.
Mengingat masalah kemanusiaan hasil kesepakatan aparatur Pekon, Polres Tanggamus dan keluarga Mei Irawan, Almarhumah dimakamkan di Podomoro.
“Demi kemanusiaan, maka kami sepakat Almarhum di makamkan di Podomoro,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Almarhumah merupakan Pasien RSUD Batin Mangunang yang tanpa dikenal identitasnya berasal dari Ibu Mariyah, Warga Pekon Tanjungan, Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus yang saat itu sempat di titipkan oleh 4 orang yang tidak di kenalnya pada Kamis (11/4/19) pukul 00.30.Wib.
Sebanyak 4 orang yang tidak di kenal itu salah satunya perempuan mengaku bernama Novi Alias Ros yang berumur 20 Tahun yang beralamat Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran yang di dampingi oleh 3 teman laki-lakinya.
Saat dititipkan, seorang perempuan (Pasien) dalam keadaan sakit parah yang mereka beri nama Selvi, berumur 20 Tahun beralamatkan Gedong Tataan, Pesawaran kepada Ibu Mariyah. Saat itu Selvi mengenakan Baju berwarna Pink, dan celana berwarna Cream.
Kawanan itu meletakkan Selvi di lantai ruang tamu Rumah Ibu Mariyah, dengan alasan, bahwa orang tersebut sedang sakit karena di guna-guna dan akan kami ambil besoknya Jumat sore, namun sampai saat itu belum juga kunjung datang.
Dengan itulah Ibu Mariyah langsung melaporkan kejadian ini kepada Pemerintah setempat lalu Pemerintah setempat segera melaporkan ke Sektor Pematang Sawa, melihat kondisi seperti itu Pihak kepolisian menyarankan segera di bawa ke medis. (NN/JUM)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.