Jembatan Merah Patikraja Diresmikan

Jawa Tengah747 Dilihat

Banyumas, redaksimedinas.com – Plt Bupati Banyumas dr Budhi Setiawan meresmikan jembatan di atas Sungai Serayu yang berada di Desa Patikraja dan Mandirancan, Banyumas, Sabtu (24/02/2018). Jembatan ini merupakan duplikat dari Jembatan Merah yang telah ada sebelumnya.

Jembatan Merah, merupakan jembatan peninggalan Belanda yang difungsikan untuk jalur kereta api Maos (Cilacap)-Purwokerto yang dikelola oleh Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS) pada tahun 1896 sampai dengan 1942.

Jalur kereta api Maos-Purwokerto itu dibongkar oleh Jepang pada tahun 1942. Karena tidak lagi berfungsi, sebagian lahan bekas jalur kereta api tersebut, termasuk Jembatan Merah, pada tahun 1980-an digunakan untuk jalan raya.

Karena sempitnya jembatan, yang sering mengakibatkan kemacetan, Pemerintah Kabupaten Banyumas pada tahun 2017, membangun Duplikat Jembatan Merah.

“Jembatan ini dibangun untuk memperlancar arus lalu lintas di ruas jalan alternatif Purwokerto-Cilacap melalui Kebasen dan Sampang. Jembatan ini sangat vital bagi arus lalu lintas masyarakat Banyumas terutama dari Kecamatan Patikraja ke Kebasen maupun sebaliknya, dan bisa mengurai kemecatan lalu lintas yang selama ini macet di pertigaan pasar Patikraja,” kata Budhi Setiawan.

Selain memperlancar lalu lintas, jembatan yang dibangun dengan biaya Rp 21 miliar dari APBD Banyumas dan pemerintah pusat, adanya jembatan ini juga untuk menunjang perekomonian masyarakat.

PLT Bupati juga mengucapkan terimakasih kepada warga Desa Patikraja dan Mandirancan yang merelakan tanahnya untuk pembebasan, berkaitan pembangunan jembatan. Jembatan tersebut dibangun di sebelah barat Jembatan Merah yang hingga sekarang masih berfungsi

“Jembatan lama nantinya khusus untuk sepeda motor, becak, dan kendaraan tak bermesin lainnya,” kata Budhi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, Irawadi menerangkan duplikat jembatan merah ini memiliki panjang 126,17 meter, lebar 7 meter dan trotoar 0,5 meter. Kerangkan yang digunakan jempatan ini yakni menggunakan besi baja.

Pembangunan duplikat jembatan merah dimulai 29 Mei 2017 dan selesai 12 Februari 2018. Sedang biaya dianggarkan Rp 21 miliar, dengan perincian pembebasan tanah Rp 3,5 miliar, kontruksi bagian bawah Rp 11,5 miliar, kontruksi bagian atas Rp 9,29 miliar. (Parsito/khoir)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.