Isu Masuk Lokasi Pameran Bayar 25 Ribu Dibantah Ketua LMP Bungo

Sumatera87 Dilihat

Bungo, medianasional.id – Terkait adanya informasi yang sudah meresahkan warga Bungo yang menyatakan bahwa masuk pameran dikenai biaya hingga 25 ribu, langsung dibantah oleh Ketua Laskar Merah Putih (LMP) Kabupaten Bungo Ramailis Ramli S Pd atau yang lebih akrab disapa Bang Kancil di kepada media ini di kantin Dinas Porapar kabupaten Bungo, Senin (22/10/2018).

Kancil mengatakan bahwa isu yang mengatakan setiap warga yang ingin masuk ke arena Pameran dikenakan 25 ribu tidak benar sama sekali.

“Isu yang mengatakan setiap warga yang ingin masuk ke arena Pameran dikenakan 25 ribu tidak benar sama sekali,” kata Kancil Ketua yang dipercayakan oleh Pemkab Bungo dalam menjaga keamanan di lingkungan Pameran Pembangunan didampingi Koordinator Bidang Advokasi dan Hukum Saut Hutabarat, SH.

Ini bisa membuat warga yang mau menonton dan menyaksikan berbagai kegiatan melalui Pameran yang digelar Pemerintah Kabupaten Bungo menjadi resah. Hal seperti ini tidak baik apalagi dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun kabupaten Bungo, semua warga yang ada di kabupaten Bungo seharusnya bahagia dan bergembira saat menonton dan pameran,” tambah Kancil.

Kegiatan ini dilaksanakan sekali setahun, oleh karenanya kita sebagai pihak keamanan di lokasi pameran pada tahun ini tentu berupaya menjaga nama baik agar pelaksanaannya sukses. Warga yang mau kesini pasti banyak, dari semua penjuru desa yang ada di kabupaten Bungo hingga ke pelosok pasti datang. Bahkan dari kabupaten tetangga juga datang seperti kabupaten Tebo dan Merangin. Hal ini dikarenakan lokasi yang sangat strategis dan tahun ini digelar sebaik mungkin dengan berbagai kegiatan tambahan. Karena itu kita sebagai pihak keamanan dan pengelola parkir di lokasi Pameran tidak ingin informasi miring yang membuat warga resah,” kata Kancil.

Untuk diketahui sebagai kerjasama LMP dengan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Porapar) selaku Dinas yang dipercayakan Pemerintah Kabupaten Bungo untuk dijadikan lokasi Pameran, kita sistem retribusi kepada mereka sebagai kompensasi kebersihan. Jadi dengan biaya parkir untuk roda empat 5000 rupiah dan kenderaan roda dua sebesar 2000 rupiah merupakan hal yang wajar dan tidak memberatkan,” tutup Kancil.

Saut Hutabarat selaku Koordinator Advokasi dan Hukum LMP juga membenarkan apa yang disampaikan oleh Kancil.

“Iya benar, kita selaku Ormas yang dipercaya untuk menjaga keamanan di dalam lokasi pameran dan parkir berupaya sebaik mungkin agar tidak muncul hal hal yang negatif. Karena ini menyamgkut nama baik organisasi dan nama baik kabupaten Bungo.

Dilanjutkan oleh Saut Hutabarat mengatakan bahkan Bupati Bungo melalui akun FB nya Mashuri Menyapa juga memberikan ketenangan warga Bungo bahwa dalam menyambut HUT kabupaten Bungo ke 53 warga yang ingin melihat dan menonton berbagai kegiatan di lokasi pameran tidak ada pungutan atau karcis untuk masuk.

Di tempat terpisah beberapa warga yang ditemui media ini memgatakan senang dan bahagia bisa menonton pameran pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah.

Wardi saat dimintai tanggapannya ketika masuk lokasi pameran apakah dirinya dimintai retribusi. Wardi mengatakan tidak ada dan bahkan mengatakan merasa senang karena tahun ini lebih mantap dikarenakan lokasinya yang luas sehingga tidak sampai sulit untuk berjalan di dalam lokasi pameran.

“Tahun ini mantap bang, tidak ada kutipan jarcis masuk dan lokasi parkir luas serta masuk ke dalampun tidak berdesak desakan, ” kata Wardi.

Bahkan kalau bisa untuk tahun berikutnya disini aja biar lebih nyaman dan tenang,” kata Wardi. Iya sih sempat knaren ada isu masuk lokasi pameran bayar retribusi 25 ribu, sempat juga terkejut. Akan tetapi karena sudah ada pemberitahuan dari Bupati dan info dari warga lain yang sudah ke pameran ini, jadi kita datang kesini. Dilanjutkan Wardi parkir tahun ini kelihatannya bagus karena ada yang mengelola dengan pakaian seragam serta menggunakan karcis, jadi kita yakin kenderaan aman dan juga tidak ada yang bermain main,” tutup Wardi.

Lain lagi dengan Aisyah yang berjualan di lokasi pameran mengatakan sangat senang karena tahun banyak pengunjung yang datang sehingga membawa rezeki. Apalagi dengan lokasi yang sudah ditata dengan memisahkan lokasi stand pameran dengan lokasi berjualan, sehingga lebih nyaman dan warga yang berbelanja tenang dan tidak berdesak desakan.

Dari warga yang ditemui dan dimintai tanggapan mereka terkait isu retribusi 25 ribu masuk lokasi dan sistem pelaksanaan pameran yang tertata rapi pada tahun ini rata rata warga merasa senang dan nyaman karena isu yang beredar ternyata tidak benar. (tim)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.