Isu Dana Bansos Masjid Disunat, Ini Tanggapan Takmir Masjid

Tulungagung214 Dilihat

Tulungagung, Medianasional.id- Pembangunan renovasi bagian muka depan Masjid JAMI’ IMAM MUHYIDIN yang ada Desa Pecuk Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung Jawa Timur mendapat Bantuan Sosial (Bansos) dari Anggaran APBD Tulungagung tahun 2018 lewat Badan Kesejahteraan Masyarakat ( Kesra) senilai Rp150 juta.

Menanggapi isu dan rumor yang beredar di masyarakat Desa Pecuk terkait adanya bansos dari Anggaran APBD 2018 senilai Rp 150 juta itu yang di terima oleh Ketua dan Bendahara Takmir Masjid JAMI’ IMAM MUHYIDIN yang isunya di sunat oleh oknum yang mengawal proposal Bansos tersebut 50%.
Salah satu warga masyarakat Desa Pecuk yang tidak mau di sebutkan namanya saat di konfirmasi terkait isu tersebut mengatakan memang benar isu dan runmor tersebut.

“Ya mas isu dan runmor yang beredar memang seperti itu,Dana Rp 150 juta untuk pembangunan renovasi Masjid dari Bansos tersebut di sunat/di potong oleh oknom yang mengawal/mengajukan proposal tersebut.
Kalau untuk kebenaran masalah tersebut bagaimana saya kurang tau,tapi isu dan runmor yang beredar memang seperti itu, katanya,Rabu (22/01/20).

Sementara itu menurut ketua takmir masjid muhaimin saat di konfirmasi di rumahnya memang benar pada tahun 2018 kemarin Masjid JAMI’ IMAM MUHYIDIN menerima bansos dari Pemkap Tulungagung lewat Badan Kesra sebesar Rp 150 juta dan untuk renovasi pembangunan serambi masjid tersebut menghabiskan anggaran kurang lebihnya tidak ada RP 200 juta.

“Memang benar kalau 2018 kemarin mendapat bantuan dari Pemkab Tulungagung lewat Badan Kesra cair Rp 150 juta dan Untuk menutupi kekuranganya anggaran untuk pembangunan Masjid kita carikan dengan cara swadaya mas,pada waktu itu untuk pengajuan proposal bansos juga di ketahui oleh Kepala Desa Sunaryo yang saat ini sudah mantan ,”katanya.

Muhaimin menyangkal kalau ada isu terkait pemotongan/di sunatnya anggaran bansos 50% oleh yang mengawal proposal tersebut.

“Isu tersebut tidak benar mas,proposal pengajuan Rp 150 juta dan kita terima juga Rp 150 juta tidak ada potongan,untuk pengambilan uang ke bank Jatim pun kita juga sama bendahara masjid pak susilo”tambahnya.

Di tempat terpisah bendahara masjid Susilo saat di konfirmasi menyampaikan kalau ada nya isu dan runmor seperti itu memang sudah mendengar sejak lama.

“Memang benar dan sudah lama ada isu/runmor yang beredar di masyarakat,tapi semua isu/runmor tersebut tidak benar mas,kalau untuk pencairan dana Bansos pembangunan masjid di sunat oleh oknom yang mengawal proposal tersebut”.terangnya.

Susilo juga menjelaskan untuk Renovasi Pembangunan serambi Masjid JAMI’ IMAM MUHYIDIN menghabiskan dana sekitar RP 250 juta.
Dari Bansos mendapat Rp150 juta,uang kas masjid Rp 30 juta dan sisanya kita carikan swadaya dari masyarakat dan sampai sekarang masih punya hutang/ tanggungan di toko material dan memang benar untuk pengajuan proposal yang membawa/mengawal orang partai Darminto ,yang sekarang menjabat Ketua BPD Desa Pecuk.

“Untuk renovasi muka depan masjid semua menghabiskan anggaran Rp 250 juta dan di bantu pemerintah lewat bansos Rp 150 juta di tambah kas masjid Rp 30 juta dan sisanya kita carikan dengan cara swadaya mas itu pun masih punya hutang di toko material pak jani.
Untuk pengajuan proposal kemarin memang benar yang membawa/mengawal Darminto yang saat itu sebagai orang partai dan sekarang jadi ketua BPD Desa Pecuk mas”,jelasnya.(Arsoni)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.