Inspeksi Mendadak, Dinkes Temukan Adanya Obat Kimia Dalam Makanan

Batang66 Dilihat

Batang, medianasional.id
Dinas Kesehatan Kabupaten Batang temukan adanya bahan makan seperti ikan asin yang mengandung Rhodamin atau pewarna tektsil dan borak.

Tim inspeksi mendadak dari Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kepolisian Polres Batang dan Satpol PP. Temuan terjadi di pasar Batang adanya pewarna kimia yang bukan peruntukan makanan yang di konsumsi manusia. Selasa (14/5/2019).

Kepala seksi Kefarmasian dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Batang Riza Zakia mengatakan, dalam inspeksi mendadak kami memerika empat sempel ager – ager warna merah, hijau, teri nasi dan cumi kering.

“Dari empat sempel ager – ager warna merah menggunakan pewarna Rhodamin sekitar level 1 dan 2 gritnya. Yang warna hijau negatif rhodhamin dan metanil yelow. Walaupun ditemukan sedikit namun sangat – sangat berpengaruh pada kesehatan manusia yang mengkonsumsi,” jelasnya.

Untuk teri nasi positif yang sangat tinggi mengandung formalin berada di grit 2 dalam sempel pengecekan, kalau cumi kering negatif dan tidak mengandung formalin.

“Rhodamin dan metanil yelow bukan pewarna makanan, apabila dikonsumsi oleh manusia secara terus menerus akan meracuni tubuh kita, dan menyebabkan penyakit kanker,” Jelas Riza Zakia.

Lebih lanjut Riza Zakia menuturkan dari temuan makanan yang mengandung zat berbahaya tersebut akan di bawa ke rapat satgas makanan dan obat – obatan illegal. “Nanti akan ada tindakan dari satgas makanan dan obat – obatan berupa pembinaan dan penegakan hukum, dan ini bisa kita limpahkan ke penegakan hukum” Ungkap Riza Zakia.

Ia menghimbau untuk menggunakan bahan tambahan pangan yang layak dan jangan menggunakan bahan tambahan makanan yang tidak di anjurkan dan melanggar aturan. “Dinkes secara rutin melakukan sosialisasi di radio dan Puskesmas melalui pembinaan untuk industri rumah tangga tentang tambahan pangan yang di perbolehkan dan tidak perbolehkan,” ucapnya.

Agus Rivano Pedagang ikan asin pasar Batang mengatakan, pemeriksaan makanan sangat membantu pedagag karena kita juga ingin konsumen tidak dirugikan dengan ikan yang mengandung formalin ataupun bahan kimia lainya yang dapat membahayakan kesehatan tubuh manusia. “Kalau memang dari hasil pemeriksaan mengnadung formalin atau zat bahan kimia lainya. Saya tidak akan mengambil lagi ikan dan menjual ikannya lagi,” ucap Agus Rivano.

Lebih lanjut Agus Rivano berharap kepada pemerintah khususnya Dinas terkait untuk terus secara rutin melakukan pemeriksaan, karena sangat membantu kami untuk menjaga kualitas dagangan agar konsumen tidak dirugikan.

Reporter : Puji_L.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.