Ibu – Ibu PKK Desa Sumberpetung Produksi Handsanitizer Secara Mandiri

Jawa Timur75 Dilihat
Kepala Desa Sumberpetung bersama ketua tim penggerak PKK Desa Sumberpetung.

Malang, medianasional.id – Ditengah penyebaran virus Covid-19 yang semakin meluas, kebutuhan masyarakat akan hand sanitizer sebagai cairan cuci tangan untuk mematikan bakteri dan kuman semakin tinggi. Namun ketersediaan hand sanitizer di pasaran langka dan jikapun ada harganya melambung tinggi.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, kaum ibu yang tergabung dalam Tim Penggerak PKK Desa Sumberpetung, Kecamatan Kalipare tak kehilangan akal. Mereka membuat sendiri hand sanitizer secara mandiri dan menjualnya kepada masyarakat dengan harga terjangkau.

Dalam pembuatan hand sanitizer ini, ibu-ibu PKK Sumberpetung tidak sembarangan dan tidak asal-asalan. Resep yang digunakan dan metode pembuatannya disesuaikan dengan panduan pelatihan yang telah diikuti sebelumnya.

Ani Hamim, selaku Ketua Tim Penggerak PKK saat ditemui oleh tim media menyampaikan “Memang kemaren diadakan pelatihan di Desa Sukowilangun yang meliputi dari perwakilan kecamatan, yang ditunjuk ada empat desa, yakni desa Sumberpetung, Kalipare, Arjowilangun, dan Sukowilangun. Kebetulan kami kirim tim ke sana untuk pelatihan pembuatan sabun, baik sabun padat, handsanitizer, sabun cuci tangan dan desinfektan. Karena sekarang ini ditengah pandemi covid, jadi saya memutusakan tim untuk mengikuti pelatihan” ucapnya, Rabu (14/10/2020).

Proses membatik dengan teknik ecoprint yang dilakukan oleh ibu-ibu PKK Desa Sumberpetung.

“Dan kami sepakat setelah mengikuti pelatihan tim pkk memproduksi handsaniteser, dengan harga terjangkau. Karena sebelum memutuskan untuk memproduksi dan memasarkannya saya buat perhitungan juga, karena disini rata-rata masyarakat pendapatan rendah, dengan harga per botol 60 ml Rp 10.000, 100 ml Rp 14.000, 250 ml Rp 23.000 dan 5 liter Rp 350.000. Kita juga menyediakan isi ulang,” tambahnya.

“Karena kita masih pemula untuk takaran kita mengikuti pelatihan kemarin. Kita produksi sejak pertengahan bulan September lalu, dan alhamdulillah masyarakat antusias untuk membeli karena handsanitizer ini kan simpel dan mudah dibawa kemana- mana. Saya berharap agar semua masyarakat tetap sehat terhindar dari pandemi covid ini, karena untuk pencegahan covid kita harus selalu aktif, selalu memperhatikan protokol kesehatan seperti pakai masker, cuci tangan, dan menjaga jarak,” tutupnya.

Sementara itu, Hamim Achmad, S. Ag selaku Kepala Desa Sumberpetung juga menyampaikan, “Saya atas nama pemerintah Desa Sumberpetung sangat mendukung tim penggerak pkk yang telah membuat handsanitizer, dan kemarin sudah memproduksi baju batik ecoprint dan insyaallah kedepannya kami akan bekerja sama dengan bu Camat Kalipare untuk pengembangan,” pungkasnya.

“Untuk pendanaan ini yang mendanai pemerintah desa dan berapapun biayanya yang penting ibu pkk bisa mengembangkan ekonomi kemasyarakatan sehingga bisamembantu kehidupan masyarakat di tengah pandemi ini. Kami berusaha mencari terobosan baru seperti pengadaan sanitizer, pengadaan batik, dan yang lain, sehingga apapun yang menjadi giat masyarakat, kami akan berusaha membantu agar ekonomi masyarakat tidak ketinggalan sehingga bisa menggerakkan dan memakmurkan baik secara individu maupun kelompok,” lanjutnya.

“Saya berharap dengan adanya produksi ini masyarakat bisa tetap sehat karena pandemi covid ini belum selesai, dan mudah- mudahan masyarakat bisa segera normal kembali ekonominya. Kami juga memberikan penyadaran kepada masyarakat mengenai covid dan membagikan 25 ribu masker kepada masyarakat dibantu babinsa, perangkat desa, dan satgas covid,” tutup Kepala Desa.

Reporter : nrt

Editor : Sunarto

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.