HMI Cabang Ternate : Problem Pembangunan Ekonomi Kota Ternate

Maluku Utara282 Dilihat
Ketua Umum HMI Cabang Ternate Safrudin Taher

 

Ternate, medianasional.id – Sebelumnya mari kita renungkan sejenak, problem pembangunan ekonomi Kota Ternate, semoga dengan momentum pelantikan DPRD Kota Ternate  periode 2019-2020 tanggal 16 september 2019 kemari, memberikan secerca harapan masyarakat Kota Ternate dan menjadi DPRD yang benar-benar bertanggung jawab sesuai dengan fungsinya serta pengambil keputusan yang dapat berlaku adil dan bijak.

Dilihat dari performa ekonomi Kota Ternate Tahun 2018-2019, masih banyak permasalahan mulai dari masalah pengangguran, kemiskinan dan inflasi di Kota Ternate, serta masalah pembangunan lain yaitu ketimpangan pembangunan antar wilayah di Kota Ternate, bertumbuhnya sektor informal, tingginya arus masuk orang dan meningkatnya penduduk miskin kota. Ancaman krisis air bersih, sulitnya akses terhadap tanah dan perumahan dan kemacetan pada titik tertentu di Kota Ternate, terbatasnya kapasitas fiskal ( rendahnya PAD), kesemrawutan penataan kawasan perdagangan dan tingginya kerawanan masalah sosial- politik.

Data statistik menunjukan angka pengangguran dan kemiskinan dari tahun ke tahun tidak menurun, angka pengangguran meningkat 5, 19 %. Pengangguran sulit diturunkan karena semakin menurunnya kualitas pertumbuhan ekonomi dalam menyerap tenaga kerja, sebagai akibat stagnasi pertumbuhan sektor-sektor trandadle. Untuk itu perlu meningkatkan pertumbuhan sektor trandable (terutama sektor pertanian dan industri manufaktur serta sektor pendukung lainnya, kemudian seharusnya adanya perbaikan kualitas sumberdaya manusia, karena sumber daya manusia menjadi bagian penting agar mampu bersaing dipasar global.

Saat ini kemiskinan naik 6,67 ribu jiwa, faktor yang berbotensi mendorong peningkatan kemiskinan adalah harga sejumlah kebutuhan pokok yang cenderung naik. Beras, telur ayam, daging ayam, gula pasir, dan mie instan adalah beberapa komoditas bahan pangan stsbilitas harganya perlu dijaga semaksimal mungkin karena merupakan penyumbang utama garis kemiskinan dan persoalan efektivitas program juga menjadi salah satu penyebab utama relatif masih tingginya tingkat angka ditahun depan. Begitu juga inflasi kota ternate sesuai dengan data mei 2019 0,60%.

Begitu dengan problem ketimpangan pembangunan antar wilayah, hal ini harus menjadi perhatian serius DPRD dan Pemerintah Kota Ternate, oleh karena selama ini fokus pembangunan hanya pada Ternate Tengah dan Utara. Sedangkan Moti-Batang Dua-Hiri termaginal dari sisi kebijakan pembangunan. Hal ini bisa dilihat infrastruktur jalan, puskesmas dan pendidikan yang sampaikam hari tanun 2019 belum tuntas, di sisi lain  juga  Moti-Batang dua dan Hiri juga banyak potensi yang harus dikembangkan, baik di sektor perikanan dan pertanian. Kedua, bertumbuhnya sektor informal, tinggi arus masuk orang dan meningkat penduduk miskin kota. Ketiga, Ancaman krisis air, bencana, tinggi arus masuk orang, sulitnya akses terhadap tanah dan perumahan dan kemacetan pada titik tertentu di kota ternate. Keempat, Terbatasnya kapasitas fiskal (rendahnya PAD), banyak areal parkir yang tidak dijadikan sumber pendapatan oleh pemerintah kota ternate misalnya depan Mol Jatiland.  kelima, Kesemrawutan penataan kasawan perdagangan 5). Tingginya tingkat kerawanan masalah sosial-politik 5). Banyaknya perda yang sudah disahkan tapi tidak pernah dijalankan, perlu dievaluasi oleh DPRD Kota Ternate

Dari permasalahan pembangunan ekonomi Kota Ternate, HMI Cabang Ternate mengharapkan  kepada DPRD dan Pemerintah Kota Ternate, untuk segera mengatasi masalah pengangguran, kemiskinan, inflasi serta ketimpangan pembangunan antara wilayah dengan membangun integrasi pengembangan wilayah Ternate-Maitara-Tidore dan integrasi konsep Gasasan Segitiga Emas (Ternate-Harbar-Tidore), tujuan integrasi wilayah adalah pengembangan pembangunan ekonomi Kota Ternate. Perlu penataan PKL berbasis keadilan, penataan transportasi masal, intensifikasi dan ekstensifikasi sumber-sumber pendapatan Daerah, Modernisasi Early Warning Siatem kebencanaan, konservasi sumber daya air, pengetatan regulasi pertanahan dan imlementasi Ternate Kota Madani.

safrin

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.