HMI Bumiayu Menyatakan Sikap

Brebes118 Dilihat

Bumiayu, medianasional.id – Pembangunan fly over kretek pada tahun 2017 yang diresmikan pada tanggal 27 Agustus 2017, dimaksudkan untuk mengurai kemacetan saat arus mudik dipandang sangat penting untuk mengurangi kepadatan arus lalu lintas. Akan tetapi, semenjak dibangun dan diresmikan fly over kretek ini tercatat telah menjadi faktor utama kecelakaan yang terjadi di sepanjang tahun 2017 sampai sekarang.

Kecelakaan bermula pada 4 bulan sesudah diresmikanya fly over kretek, menurut data dari laka lantas, tercatat pada tanggal 6 November 2017 kecelakaan bus pariwisata dan truk trailer pengangkut semen yang menyebabakan 1 orang tewas, kecelakaan terjadi kembali pada hari minggu, 15 Oktober 2017. Kecelakaan sepeda motor yang juga menyebabkan 2 orang tewas di tempat. Kemudian pada hari sabtu 24 Maret 2018 kecelakaan mobil pegawai kemensos yang berjenis minibus memakan korban 1 orang tewas.

Tidak hanya itu, di tahun 2018 tepatnya pada hari selasa 20 Maret 2018 terjadi kecelakaan truk pengangkut kedelai yang menyebabkan 6 orang tewas dan pada tanggal 20 Mei 2018 lalu juga terjadi kecelakaan truk pengangkut gula pasir yang memakan korban jiwa sebanyak 12 orang tewas dan 8 orang luka-luka.

Berangkat dari kejadian tersebut, maka HMI Bumiayu memberikan tuntutan kepada pihak-pihak terkait untuk :

  • Mempertanyakan profesionalitas pemangku kebijakan yang berkaitan dengan pembanggunan proyek fly over.
  • HMI menyayangkan atas kejadian kecelakaan maut di wilayah yang sama.
  • HMI menindak tegas untuk mengawal tuntas secara penuh pembangunan jalur evakuasi.
  • HMI meminta kepada masyarakat dan pemerintah untuk menyikapi dengan bijak.
  • Meminta dishub untuk bekerja lebih professional.
  • Menekan kepada pihak jasa raharja untuk mempercepat hak korban.

“Untuk sementara saya dan kawan-kawan HMI Bumiayu sedang konsolidasi kepada masyarakat, ormas dan organisasi kepemudaan untuk mengakomodir aspirasi masyarakat kepada pihak terkait yang dalam hal ini pemangku kebijkan, baik pemerintah daerah, provinsi maupun pusat, terkait poin-poin yang sudah disebutkan di atas. Dan langkah terakhir atas pernyatakan sikap yang kami sampaikan jika tidak diindahkan, kami akan menggalang massa untuk aksi serentak di wilayah tersebut”, ungkap Rizal, Ketua umum HMI Bumiayu. Selasa (22/05).

Kontributor : Rizal Septiadi Hutagalung
Editor : Dian Fitriyani

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.