Hitungan Jam Polisi Berhasil Tangkap Terduga Pelaku Teror Bom,Ini Keterangan Kapolres Seruyan

iHitungan Jam Polisi Berhasil Tangkap Terduga Pelaku Teror Bom. Foto Polda Kalteng

Seruyan,medianasional.idPolda Kalimantan Tengah (Kalteng) melalui Unit Crisis Respon Time (CRT) Polres Seruyan perlu diberikan apresiasi dan penghargaan karena dengan reaksi cepat,dengan hitungan jam berhasil menangkap terduga pelaku teror Bom di Masjid Nurul Yaqin Kuala Pembuang, Kecamatan Pembuang Hilir,Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah,Sabtu (2/5/2020) pukul 04.20 Waktu Indonesia Barat (WIB).

Kejadian yang mengegerkan masyarakat Seruyan ini, bermula saat ditemukannya sebuah barang menyerupai bom oleh kaum atau marbot masjid diletakan oleh orang tak dikenal di Masjid Nurul Yaqin.

Berdasarkan hasil pantauan CCTV Masjid Nurul Yaqin, diketahui barang diduga bom tersebut diletakan oleh seorang laki-laki muda, perawakan sedang menggunakan kaos oblong warna cerah dan celana pendek warna gelap.

Dari pantauan CCTV terlihat sebelum tiba di masjid terduga pelaku menumpang motor Tosa warna kuning dan turun dipertigaan Apotek Azmi seberang Toko Serba 35 Ribu.

Sesuai informasi tersebut, Kapolres Seruyan AKBP Agung Tri Widiantoro, SIK., MH memerintahkan jajarannya untuk segera mengungkap kasus yang menghebohkan masyarakat ditengah pandemi Covid-19.

“Setelah kami lakukan penyelidikan, diketahui Tosa Kuning tersebut milik sdr Akbar (saksi 1) yang pada saat kejadian digunakan oleh sdr TH (20) saksi 2 untuk mengantar galon ke Jalan Kapt. Mulyono Kuala Pembuang I Kabupaten Seruyan,” ujar Kapolres.

Dikatakannya,menurut keterangan TH, selesai mengantar galon di Salon Jimmy, kemudian bertemu teman SMA nya yang bernama HG alias Iwan (22) warga Kampung Kumai, Kuala Pembuang Kecamatan Seruyan Hilir,Kabupaten Seruyan.

“Selanjutnya Iwan memanggil TH bermaksud ingin menumpang dikendaraan yang dikemudikannya sembari memperlihatkan benda yang mirip bom dengan berkata “Ni bom wal”. Namun TH tidak mengindahkan,”terang Kapolres.

Lanjutnya,kemudian Iwan terduga pelaku meminta tumpangan sampai di pertigaan Apotek Azmi,lalu turun tepat di pertigaan apotek. Selanjutnya berjalan kaki menuju Masjid Nurul Yaqin membawa benda diduga bom yang disembunyikan di dalam baju bagian depan.

“Berdasarkan keterangan saksi TH, Iwan memiliki keahlian dibidang perakitan alat elektronik dan kelistrikan yang diperoleh secara otodidak sejak di SMA,”pungkas Kapolres.

Editor Zainal La Adala

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.