Hati-Hati, Modus Pinjaman Online, mengatasnamakan Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama

Pasaman4136 Dilihat

Pasaman, Medianasional.id — Salah seorang wiraswasta TM berniat melakukan pinjaman online melalui Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama senilai Rp. 5 Juta. Selasa, (7/7)

Kronologisnya, melalui informasi yang korban dapati melalui nomor watshap, oknum mengatasnamakan AANG Gunaefi melakukan aksinya.

Oknum, menjelaskan prosedur tentang deposit yang harus di bayarkan peminjam terlebih dahulu.

Yaitunya, pinjaman Rp. 5.000.000 harus membayarkan deposit Rp. 750.000

Taklama kemudian korban mengirimkan biaya deposit tersebut, melalui Bank BPTN An. Sugiono, Nomor rekening 90130059495

Dengan perjanjian 30-60 menit, setelah pembayaran pinjaman langsung di cairkan

“Baik pak, nanti ada pihak pencairan dana menghubungi bapak yang akan mencairkan, sekeligus mentransfer dananya pak, adapun arahan yang di sampaikan, mohon dilaksanakan. Terimaksih. Kata Oknum, melalui pesan Whatsapp.

Tak lama kemudian, korban menerima telpon dengan nomor, 085273142525 meminta tambahan biaya Rp. 2.000.000.

Dan Saat itu TM baru menyadari bahwa dirinya sudah menjadi korban penipuan.

Pedih memang, apalagi uang yang di pegangnya hanya itu adanya, walau demikian.
TM, tak dapat berbuat banyak, ia hanya berharap orang lain tak menjadi korban seperti yang di alaminya.

Wartawan medianasional, mencoba mentelusuri melalui melalui Via telpon terkait keberadaan mengataskan namakan Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama itu, setelah beberapa kali di hubungi, hingga seorang laki-laki mengangkatnya.
Namun terkait dengan konfirmasi media, tak mendapati keterangan.
Dan orang tersebut menutup telpon dengan meminta datangi kantornya.

Jamal Mirdat

Editor : Putri

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

2 komentar

  1. Satu lagi yang perlu diketahui. Jangan sekali-kali menyebar atau memposting identitas diri, seperti KTP, SIM, KK kartu ATM. Karena itu bisa disalah gunakan. Contohnya data KTP bisa digunakan untuk pinjaman online.
    Mirisnya saya sering melihat orang posting KTP customer atau Dompet tercecer. Jika pun harus memposting KTP harusnya NIK dan data lainnya supaya disensor. Itu saran saya. Semoga bermanfaat. Terimakasih.